Dulu, ditahun 2016 saya sempat hamil, namun keguguran. dokter waktu itu memvonis saya mengalami blighted ovum, dimana katanya janin saya tidak bisa berkembang sesuai dengan usia janin. Saya ingat persis, sehari sebelum keguguran saya kesalon bareng seorang teman, dan hari itu saya memutuskan untuk memetong rambut, karena saat kehamilan saya mulai membesar nanti, saya khawatir akan kegerahan. namun, sedihnya besoknya saya keguguran.Â
Awalnya saya sama dengan beberapa orang, menganggap larangan memetong rambut saat hamil hanya mitos belaka. keguguran saya ini saya anggap tidak ada kaitannya dengan saya memotong rambut, karena diagnosa dokter sudah jelas. namun, pada hamil kedua ditahun 2017 saya tetap tidak berani lagi memotong rambut, jaga-jaga saja pikir saya waktu itu. alhamdulillah, dihamil  kedua, saya melahirkan anak laki-laki sempurna dan sehat.Â
ditahun 2020 alhamdulillah, saya hamil lagi, ini kehamilan saya yang ketiga. keinginan memotong rambut waktu itu sangat besar, namun tetap saya tahan. takut aja, kalau-kalau kejadian, gak salahkan kalau menghindari, walaupun saya tidak percaya. akan tetapi, dihamil ketiga ini saya tidak bisa menahan untuk tidak memotong rambut, di usia kandungan diawal 37 minggu, saya memberanikan diri memotong rambut, toh sudah aman juga, menurut saya waktu itu.. ajaibnya, malam hari saya langsung kontraksi. dan subuh saya pendarahan dan harus segera menjalani persalinan. Â alhamdulillah, anak saya lahir dengan selamat, tanpa kurang satu apapun.
tapi sejak saat itu, saya sedikit yakin, jika memotong rambut saat hamil berpengaruh pada kehamilan. bagaimana kalau kamu??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H