Mohon tunggu...
Euis Maryam
Euis Maryam Mohon Tunggu... -

Perasaan yang tak terungkap, dan kegelisahan yang tak selalu menyelimuti, hanya dengan menulis sesuatu yang tidak mungkin dimengerti oleh orang lain yang dapat menyalurkan perasaan serta mengurangi kegelisahan tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saya Bingung

21 September 2012   18:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap kali melihat tayangan acara di media elektronik terutama "berita", hampir sebagian besar sama, walaupun beda judul, tapi isinya sama. Kadang saya merasa bosan, yaaa,,, pernah sih ada yang komentar "ya nggak usah dilihat dong!", hmm,,, betul juga ya, tapi bagaimana mungkin bila dalam kenyataannya berita tersebut diulang terus-menerus selama beberapa hari? Hmm,, sempat juga terfikir mungkin karna tidak semua orang dapat menyaksikan tayangan tersebut dalam waktu yang bersamaan, sehingga semua orang bisa mengetahui satu berita dalam waktu yang berbeda.

Namun sebetulnya bukan itu masalahnya, ada satu hal yang sampai dengan sekarang masih mengganjal di benak saya dan menjadi pertanyaan yang tidak pernah terjawab. Apabila kita melihat tayangan berita untuk salah satu kasus,,, hmm,,, contohnya "si A mencuri uang rakyat dan bahkan sudah menikmatinya" kok kenapa nggak pernah tuntas ya?? yaa,,, mungkin ini pertanyaan dan ungkapan konyol karna semua orang pasti sudah tau dan punya pertanyaan sama seperti saya, dan justru apabila berita tersebut sedang hangat-hangatnya dibicarakan, tanpa diketahui kok malah ngilang dan nggak tau deh akhir ceritanya gimana? dan malah diganti dengan kasus lain atau berita lain. Nah, jadi berita "kasus" tersebut sebetulnya disimpan?, dipending?, difile?, atau memang ditiadakan secara permanen?, kenapa harus seperti itu ya? saya bener-bener bingung.

Namun saya mencoba untuk sedikit mengerti, mungkin dikarenakan terlalu banyaknya kasus-kasus yang ada di negeri ini sehingga mungkin harus mengantri dan disortir apakah kasus tersebut masih layak untuk ditayangkan atau lebih baik diamankan?, yang jelas "saya bingung" mencari jawabannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun