Mohon tunggu...
Bayu Prahara
Bayu Prahara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Jadilah seperti air yang bisa menyesuaikan diri dengan tempat yang dipijaknya. Jadilah fleksibel dengan kehidupan kita sesuai filosofi air itu. “The real champion is not just winning the competition but everyone who can stand up for every failure: seorang juara sejati bukanlah sekedar memenangkan sebuah pertandingan, tetapi seorang juara sejati adalah ia yang selalu bangkit saat kegagalan menyapanya“

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibunda Ku

21 April 2012   15:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:18 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13350232891586450741

ibunda ku... Aku masih ingat masa lalu, saat aku dipangkuan mu, kau belai aku dengan kasih mu, kau jaga aku dengan sayang mu. Ibunda ku... Kau korbankan dirimu demi aku, kau besarkan aku dengan perjuangan mu, kau didik aku semampu mu, kau lupakan dirimu demi merawat ku. Ibunda ku... Kau rasa apa yang ku derita, kau menangis saat ku terluka, kau bahagia saat ku tertawa dan kau ada saat ku berduka. Ibunda ku... Jiwa ku dari kasih sayang mu, raga ku dari air susu mu, akhlak ku dari didikan mu dan hatiku dari buah cinta mu. Ibunda ku... Kini biarkan aku membasuh kaki mu dengan bakti ku, untuk keikhlasan mu. Ibunda Ku... Terimalah pengabdianku.... Teruntuk Kartini-Ku "IBU" BAYU PRAHARA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun