Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Humor

Uji Publik Marissa Haque Sebagai Menteri Baru NN

30 Juli 2010   10:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:27 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignright" width="405" caption="Marissa Haque (kapanlagi.com)"][/caption] SAMPAI saat ini, Tim khusus yang dipimpin Engkong Ragile masih terus bekerja dalam kerangka rekrutmen nama-nama anggota kabinet Negeri Ngotjoleria Bersatu. Kabarnya, sudah beberapa hari terakhir Engkong Ragile malah dikabarkan gak bisa tidur lantaran memikirkan hal ini. Apalagi, Engkong Ragile mendapat tugas khusus dari Istana NN untuk melakukan fit and propert test. Hari ini, Engkong Ragile melaporkan sebuah perkembangan baru. Melalui pesan singkat, ketua Geng Ngocol ini menyampaikan bila dirinya baru saja melakukan fit and propert test terhadap calon Menteri Pengganyangan Hukum Rimba, Marissa Haque.  "Tadi siang Marissa Haque telah menerima dengan senang hati bergabung di Negeri Ngotjoleria dan siap menjalankan amanah sebagai Menteri Pengganyangan Hukum Rimba," demikian laporan Engkong Ragile melalui SMS. Untuk itu, pada kesempatan ini saya akan melakukan uji publik terhadap figur tersebut. Namun sebelumnya, perlu disampaikan mengenai latar belakang Mbak Icha, seperti diceritakan sendiri oleh yang bersangkutan: Saya dilahirkan di Balikpapan 15 Oktober 1962. Kedua orang tua saya menikah di Surabaya. Mereka berdua bertemu ditempat kerja--perusahaan minyak Belanda yang bernama Shell-BPM. Ibuku dahulu adalah sekretaris senior yang menguasai empat bahasa asing. Akan tetapi setelah menikah dengan ayahku, beliau dengan kesadaran penuh memilih menjadi seorang ibu rumah tangga murni. Hasilnya sekarang setelah keduanya tiada, buah dari perjuangan Ibu dan Ayahku adalah; tiga anak wanita yang kesemuanya mandiri. Etos kerja yang diwarisi membuat kami bertiga--Saya sebagai anak yang tertua, Soraya dan Shahnaz, selalu merasa bangga menjadi diri sendiri. Saya sekarang menjadi seorang Sutradara, Produser, Editor, dan Penulis Skenario Film. Sementara kedua adikkupun menjadi dirinya sendiri sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing; Soraya Haque adalah Produser dan presenter acara Ibu Bayi dan Balita (mendapatkan award dari Hellen Keller Fondation) untuk kegiatan pemberantasan penyakit buta dan kekurangan Vitamin A pada masyarakat miskin, sementara Shahnaz Haque menjadi Duta ILO (International Labor Organization) dan aktivis lingkungan hidup. Saya kuliah S1 pada Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta. Sempat menjadi asisten Pengacara selama setahun sebelum pada akhirnya memutuskan menjadi seorang pekerja seni total. Bilamana belakangan sayapun tertarik kepada dunia Politik, saya merasa bahwa ada jalan Tuhan yang mengantarkan saya pada sebuah dunia yang sama sekali berbeda ini. Ada amanah yang harus dikerjakan, ada pembelaan yang harus dilakukan untuk masyarakat kecil, serta beribu-ribu tugas kemasyarakatan lainnya. Kuliah demi kuliah saya lakukan secara marathon karena dunia pendidikan formal dibangku kuliah bagi saya ternyata ibarat ‘candu’ yang memanggil-manggil kembali – juga demikian menurut Paulo Feire dari Brazil. Saya berkuliah S2 dibeberapa univeritas baik didalam maupun luar negeri semisal di Unika Atmajaya, Jakarta, Ohio University, Athens, Amerika Serikat, MM UGM, dan jenjang S3 pada program Doktor PSL-IPB, Bogor. Saya menikah dengan Ikang Fawzi, seorang penyanyi rock kondang Indonesia. Memiliki dua orang anak gadis yang bernama; Isabella Muliawati Fawzi (28 January 1988) dan Marsha Chikita Fawzi (28 January 1989). Kami berempat seakan seperti empat sekawan yg berusaha selalu kompak dan sehati. Kami bertekad menjalankan kehidupan yang demokratis, terarah, santun serta Islami. Pembicaraan di meja makan menjadi sebuah pertemuan yang kami rindukan. Karena kami menganggap bahwa dialog yang santun dan cerdas harus dimulai dengan latihan-latihan kecil yang biasa dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya di rumah, khususnya di meja makan." Setelah mendengarkan cerita Mbak Icha, sekarang saya ingin melemparkan kepada segenap warga Negeri Ngotjoleria. Ini merupakan uji publik bagi calon anggota kabinet di negeri maya ini. Setelah Mbak Icha siapa lagi, ya??? (Lihat daftar di SINI) Salam uji publik, Maharaja ASA (Follow kami di TWITTER dan  FACEBOOK)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun