Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gila, Posting 46 Tulisan di Kompasiana dalam Tiga Jam!

23 Juni 2010   03:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:21 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignright" width="350" caption="ilustrasi diunduh dari Google"][/caption] JIKA Anda mencermati postingan-postingan yang terpublish di Kompasiana hari ini (23 Juni 2010), saya yakin Anda, seperti juga saya, akan geleng-geleng kepala. Bayangkan, dalam rentang waktu kurang dari tiga jam, ada 46 tulisan yang dipublish oleh satu kompasianer, mulai pukuk 00:03 s/d 02:53 WIB. Tulisan tersebut seperti meluncur tanpa hambatan memenuhi hampir semua halaman beranda Kompasiana. Terus terang, saya sampai geleng-geleng kepala menyaksikan fenomena langka ini. Saya sempat berguman dalam hati, barangkali inilah kompasianer yang akan memecahkan rekor Mas Katedra Rejawen. Tau Mas Kate, kan?  Mas Kate adalah kompasianer teraktif Kompasiana. Namanya terpampang di halaman beranda Kompasiana. Hingga saat ini jumlah postingan Mas Kate sudah 892. Jumlah ini diposting dalam rentang waktu sembilan bulan (sejak 22 Oktober 2009), atau jika dirata-ratakan 99 postingan per bulan, atau 3,3 per hari. Gila bukan? Tapi ternyata, "kegilaan" Mas Kate ini belum ada apa-apanya dibanding  kompasianer yang satu ini. Menurut data akun profil-nya, kompasianer ini terdaftar di Kompasiana sejak 2 Mei 2010 dengan menggunakan nama Gumelar Wiriakusumah. Tadi malam, data yang ada di profilnya tercantum: "Ketua IMM Kabupaten Subang", akan tetapi sejak pukul 03 sudah berganti "My name is Gumelar". Ia menggunakan pic bergambar wayang. [caption id="" align="alignleft" width="128" caption="profil Gumelar di Kompasiana"][/caption] Kenapa saya katakan "kegilaan" Mas Kate tidak ada apa-apanya, karena Mas Kate belum pernah memosting tulisan yang jumlahnya lebih gila seperti ini, dan menggilas hampir seluruh tulisan Kompasianer yang ada di beranda Kompasiana. Jumlah 46 dalam waktu kurang dari 3 jam itu tidaklah sedikit. Rata-rata satu tulisan diposting setiap tiga menit. Woww...!!! Mas Kate juga belum pernah melanggar Tata Tertib Kompasiana, khususnya pasal 8 huruf "b", yang secara tegas melarang kompasianer  menayangkan konten di Kompasiana lebih dari satu Tulisan dalam satu waktu secara bersamaan. Ketentuannya, jarak antara satu tulisan ke tulisan lain paling cepat satu jam. Boleh jadi, postingan saudara Gumelar ini bukan hanya rekor postingan terbanyak yang dilakukan oleh satu kompasianer dalam waktu satu hari, akan tetapi juga menjadi rekor pelanggaran tata tertib, khususnya Pasal 8 huruf "b" yang paling banyak dilakukan. Gila bukan? Saya katakan "gila", karena meski  sudah dilaporkan ke Admin, tetapi tetapi, menurut  pengamatan saya dalam rentang waktu pemostingan tersebut, sepertinya Admin tidak segera bertindak. Mungkin Admin lagi asyik-asyiknya nonton Piala Dunia antara Argentina dengan Yunani... he he hee... Yang unik dalam postingan yang bersangkutan, karena tulisan-tulisannya juga tidak tuntas, dan menggiring pembaca untuk membaca "selengkapnya" di blog pribadinya. Sepertinya, hanya menjadikan Kompasiana sebagai media untuk mempromosikan blog pribadinya. Untuk itu, melalui postingan ini saya hanya bisa menyarankan kepada Admin untuk menegakkan aturan main di "rumah sehat" ini. Bukankah Kompasiana adalah ruang publik, milik semua orang? Salam postingan gila, ANDY SYOEKRY AMAL (Follow kami di TWITTER dan  FACEBOOK) Jangan Lewatkan artikel-artikel menarik Mariska Lubis di SINI Baca juga 10 Tulisan Sebelumnya:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun