Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dukung Facebook Larang Pemasangan Foto Puting Payudara!

5 Juli 2010   11:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:05 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="320" caption="tribunnews"][/caption] BAGI Facebooker, ini peringatan untuk Anda. Jangan coba-coba memasang foto nyeleneh di profil Anda, termasuk foto puting payudara. Jika melanggar, Facebook akan menggunakan kewenangannya untuk menghapus. Kebijakan ini tentu saja melegakan bagi sebagian besar pengguna Facebook. Betapa tidak, hingga saat ini masih ditemukan banyak foto-foto profil pengguna yang terkesan porno bin cabul. Menurut Tribunnews yang mengutip Sydney Morning Herald, Senin (5/7/2010), Facebook akan menggunakan kewenangannya seperti polisi setelah sebuah perusahaan permata mem-posting  sebuah boneka porselen telanjang dengan perhiasan di dekatnya. Victoria Buckley, yang memiliki perusahaan perhiasan kelas atas di Strand Arcade, George Street, yang selama ini menggunakan boneka untuk inspirasi karyanya mengaku tidak pernah mendapatkan komplain ketika memasang poster A3 dari boneka porselen telanjang dengan memperlihatkan payudara dan putingnya di jendela tokonya. Di akhir pekan ini, demikian Tribunnews memberitakan, Victoria Buckley menerima enam kali peringatan dari Facebook yang mengatakan foto yang memperlihatkan payudara dan putingnya tidak pantas dipajang di Facebook dan melanggar aturan main perusahaan tersebut. Peringatan ini menyatakan jika pihak Facebook akan menghapus gambar tersebut dan Buckley khawatir jika ia kembali memasang foto itu, dirinya akan di-banned menggunakan Facebook. Sebelumnya, Facebook membuat marah ibu-ibu di seluruh dunia setelah situs pertemanan paling populer di jagad maya itu melarang foto ibu sedang menyusui dan dianggap foto yang tak pantas. Facebook juga mendapatkan tekanan karena melarang pemasangan foto perempuan yang habis dioperasi di bagian payudara. Foto ini adalah kampanye dari kepedulian terhadap bahaya kanker payudara. Buckley mengatakan Facebook berperilaku Philistin dan mengangkat isu ini terkait tentang sikap puritan warga Amerika. Kebijakan ini tentu saja perlu didukung. Bahkan bukan saja soal pemasangan foto profil yang memperlihatkan payudara, tetapi juga soal banyaknya video seronok yang dishare dengan seenaknya di situs pertemanan itu. Bagaimana menurut Anda? Salam dukung, ANDY SYOEKRY AMAL (Follow kami di TWITTER dan  FACEBOOK) Mari bergabung dengan Grup “Sejuta Dukungan untuk Penuntasan: REKENING GENDUT PERWIRA POLRI” , silakan klikk di SINI Baca juga 10 Tulisan Sebelumnya:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun