Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bila Presiden SBY dan Istananya Dijual...

5 Agustus 2010   04:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:18 1523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SAYA tidak pernah membayangkan bila ada presiden berikut istananya dijual oleh rakyatnya. Di negara lain, mungkin belum pernah terjadi. Tapi di Indonesia, ini fakta, "Pak Beye dan Istananya" dijual! Wowww!!!

Saya tidak tahu apakah berita penjualan "Pak Beye dan Istananya" ini penting atau tidak. Kalau gak penting juga gak masalah. Tapi yang namanya Pak Beye itu adalah Presiden Republik Indonesia. Ia sudah pasti orang paling penting di negeri ini.

Meski Pak Beye adalah orang penting, namun belum tentu bagi seorang rakyat Indonesia yang bernama Wisnu Nugroho. Buktinya, wartawan Kompas yang lama bertugas di Istana Presiden ini doyan mencatat hal-hal tak penting seputar Pak Beye. Dan sisi tidak penting inilah kemudian dipaparkan dengan lugas, mengalir, dan apa adanya di blog Kompasiana, lalu kemudian dijadikan "tetralogi sisi lain SBY" dengan judul "Pak Beye dan Istananya".

"Pak Beye dan Istananya" adalah buku pertama Mas Inu dari rencana empat buku. Sedangkan tiga lainnya dengan judul masih seputar Pak Beye, akan segera menyusul. "Pak BeYe dan Istananya" merupakan catatan Mas Inu atas pengalamannya selama meliput kegiatan SBY di/dan istana.

"Pak Beye dan Istananya" sudah diluncurkan 4 Agustus 2010 di Grand Indonesia. Buku yang dieditori Kang Pepih (admin Kompasiana) ini telah dibedah habis-habisan oleh pakar komunikasi Effendi Gazali dan mantan wartawati Tempo Linda Djalil.  Saya sendiri tidak sempat menghadiri acara peluncurannya. Meski demikian, Mas Inu mengirimkan saya pesan dan link terkait dengan "Pak Beye dan Istananya" di dinding profil saya di Facebook. Intinya, bagaimana "Pak Beye dan Istananya" yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas ini bisa laku di pasaran. Buku setebal 256 itu sudah beredar di toko buku Gramedia.

Jadi intinya "Presiden SBY dan Istananya" sekarang sudah dijual. Harganya, lebih murah dibandingkan rokok satu slop, "hanya" Rp. 48,000. Dan bagi yang berminat memilikinya silakan meluncur ke Gramedia.

Salam "Pak Beye Istananya" Bang ASA (Follow kami di TWITTER dan  FACEBOOK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun