Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Alamak, Keperkasaanku Sebesar Kucing!

24 April 2010   03:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:37 2648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_125540" align="alignleft" width="300" caption="www.wallpaperbase.com"][/caption] SAYA tertawa sendiri membaca berita tentang fenomena calon polisi di Papua. Kabarnya mereka tidak akan diterima jika terbukti telah memperbesar penis.. Ha ha haaaa... Saya ingat dulu, saat masih remaja. Ada teman yang berupaya memperbesar kelamin dengan menggunakan teh basi. Ada juga teman lain yang menggunakan ramuan dari Irian yang bentuknya seperti serbuk. Ramuan itu dibungkus pada kelamin. ''Ini namanya ramuan bungkus.. Katanya nanti bisa sebesar kucing, ha ha ha...,'' kata sang teman, begitu bangganya. Saya tidak tahu apakah keperkasaan teman tersebut seperti kucing atau tidak. Yang pasti, dia selalu bercerita dengan bangga bahwa punyanya berukuran jumbo. Dulu saya tidak percaya, tapi membaca berita tentang fenomena pelarangan bagi calon anggota polisi di Papua untuk membesarkan penis, bisa jadi cerita teman itu benar adanya. Tapi meskipun itu benar, lebih baik jangan diikuti deh. Ada juga teman yang pernah mengalami sial. Gara-gara ''ramuan bungkus'', keperkasaannya malah bengkak sampai bernanah. Kalau ini saya liat sendiri dengan mata kepala. Penisnya bengkak, besernya hampir seperti kucing, tapi sayang harus berurusan dengan rumah sakit. Sejak itu, ia selalu mengeluh karena punyanya yang besar itu susah hidup. ''Ini kucing mati, kawan,'' kata sang teman, dengan penuh penyesalan. Jadi hati-hatilah bagi yang ingin memperbesar keperkasaan, karena bisa jadi hasilnya justru menjadikan Anda tidak perkasa. Salam Kompasiana, 8ang ASA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun