Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keyakinan Pak Beye "Sampai di Sana"

25 Januari 2010   05:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:17 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_60277" align="alignleft" width="300" caption="sumber: SBYPresidenku.com"][/caption] MESKI gonjang-ganjing politik hari-hari terakhir ini kian panas dan tingkat kepuasan publik dalam 100 hari masa pemerintahannya cenderung menurun, namun tidak membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Pak Beye) merasa gentar. Bahkan dengan penuh optimisme Pak Beye seolah hendak menegaskan bahwa dirinya akan mampu  meneruskan perjuangan untuk menyelesaikan tugas "sampai di sana",  di akhir masa jabatan. Itulah suasana batin Pak Beye yang saya tangkap terkait dengan peluncuran album terbarunya yang bertajuk "Ku Yakin Sampai di Sana". Pak Beye seolah ingin mengkomunikasikan suasana batinnya itu melalui lagu kepada masyarakat luas. Ku Yakin Sampai di Sana adalah sebuah single terbaru yang diciptakan oleh Presiden SBY di sela-sela kampanye pemilu Pemilihan Presiden 2009 ini. Dari tata aransemen dan lirik, lagu  ini begitu menyentuh dan sarat makna. "Lagu-lagu ini digubah dari sebuah keyakinan, `tidak ada yang bisa mengubah nasib sebuah bangsa, selain anak-anak bangsa itu sendiri dan keyakinan atas pencapaian sebuah tujuan mulia`," kata Pek Beye dalam Pengantarnya, seperti dikutip Kompas.com. Lagu ini intinya berisikan sebuah keyakinan, komitmen, dan keinginan Pak Beye mencapai sesuatu yang ideal. Namun demikian, tampaknya saat ini keyakinan Pak Beye untuk sampai di sana mengalami ujian yang tidak kecil. Baru memasuki 100 hari untuk menyelesaikan tugasnya selama 5 tahun dalam masa pemerintahannya yang kedua pasca-terpilih sebagai Presiden RI 2009-2014 bersama wakilnya, Boediono, tingkat kepuasan publik mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei. Survei terakhir yang dilakukan Indo Barometer 8-18 Januari 2010 menunjukkan tren penurunan tingkat kepuasan terhadap SBY dan jajarannya. Direktur Indo Barometer M Qodari mengungkapkan, dari survei terbaru, angka kepuasan SBY berada di angka 75 persen. Angka ini turun dibandingkan survei sebelumnya pada Agustus 2009. Saat itu, tingkat kepuasan terhadap SBY mencapai 90 persen. (Kompas.com) Salah satu faktor penurunan di antaranya karena tidak terdengarnya gaung program 100 hari yang tertutup dengan isu politik dan hukum yang lebih menggema. Dari hasil survei Indo Barometer pula, diketahui hanya 49 persen responden yang pernah mendengar program 100 hari. Sementara itu, angka pengetahuan masyarakat terhadap persoalan hukum jauh lebih besar. Qodari mencontohkan, sebanyak 69 persen reponden mengaku tahu dengan kasus Bibit-Chandra. Demikian pula dengan kasus Antasari Azhar (79 persen) dan kasus Bank Century (77 persen). Dalam kasus Bank Century yang saat ini bergulir secara politik di Pansus Angket DPR, nama Pak Beye juga sempat dikait-kaitkan. Namun terlepas dari itu, dua tokoh sentral dalam jajaran kabinetnya yaitu Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, diangap oleh publik sebagai pihak yang paling bertanggungjawab. Menurut hasil survei Indo Barometer,  sebagian besar publik masih meyakini bahwa Wakil Presiden Boediono , yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur BI, dan Menteri Keuangan  Sri Mulyani merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dan melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan bail out Century. (lihat Publik Nilai Bersalah, Pak Boed dan Mbak Ani di Ujung Tanduk?) Dalam survei ini, publik memang masih menempatkan  Susilo Bambang Yudhoyono dalam posisi yang masih aman-aman saja. Namun jika melihat posisi kedua "orang dalamnya"  tersebut, bukan tidak mungkin pemerintahannya akan terganggu dan kesulitan untuk bekerja dengan baik. Sepertinya Pak Beye juga sudah menyadari akan segala riak-riak itu sejak awal. Akan tetapi suasana batin Pak Beye juga seolah ingin mengatakan bahwa dirinya tetap yakin bahwa semua bisa diatasi, seperti judul lagunya Ku Yakin Sampai di Sana. Berikut ini liriknya: Meskipun berat Mesti KulaKukan Kupilih Jalan Yang Ku Yakini Jangan Paksakan Yang Tak Kan Mungkin HidupKu Mesti Lurus dan Benar Reff Sribu Jalan Menuju Roma Entahlah Mana Yang Paling Baik Ada Begitu Banyak Pilihan Engkaulah Yang Akan Menentukan Telah Kupilih JalanKu Sendiri Dalam Prinsip KehidupanKu Meski Tak Selalu Mudah AKu Yakin Sampai Di Sana sumber bacaan: 1. Di SINI 2. Di SINI 3. Di SINI 4. Di SINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun