Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Wawancanda Imajiner dengan Ayu Azhari

24 Desember 2009   13:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:47 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_42981" align="alignleft" width="300" caption="koleksi pribadi"][/caption] SANTER kabar Ayu Azhari akan maju dalam pencalonan wakil bupati Sukabumi. Tadi siang, saya menerima informasi ini dari Menteri Pemuda dan Olah Ngocol Kang Hadi di SINI dan juga Kepala Badan Intelejen Ngocol BlackGerrry di SINI. Sebagai Penguasa di Negeri Ngotjoleria yang mempunyai ilmu penerawangan yang mana saya dapatkan dari Mbah Joko Sembung, tadi saya langsung melakukan wawancanda imajiner dengan Mbak Ayu. Ceritanya, Ayu Azhari ditemani adiknya yang juga dikenal sebagai artis bahenol, Sarah Azhari. "Apa kabar Mbak Ayu?" "Baik, Bang. Tumben lama gak ketemu tiba-tiba nongol..." "Saya dengar kabar mencalonkan diri jadi Wakil Bupati, dalam Pilkadal di Sukabumi, ya?" "Lho kok Pilkadal, Bang?" "Iyalah, pilkadal itu pemilihan kepala daerah langsung, bukan pemilihan kepala kadal, tauuu..." "Ohhh..., he he heee..." "Mbak Ayu serius untuk itu?" "Oh, saya sih serius Bang, bahkan dua rius malah. Begitu seriusnya saya tidak pake nama Ayu Ashari." "Kenapa?" "Karena Ayu Ashari itu kan nama artis yang dikenal hot gitu." "Jadi pake nama apa?" "Khadijah Azhari... he he heee... Kan itu nama asli saya. Bagus kan?" "Bagus.... Tapi apa buktinya kalau Mbak Ayu dua rius untuk itu?" "Oh... buktinya jelas. Tadi siang saya sudah menyerahkan berkas pendaftaran yang telah saya tandatangani ke Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Sukabumi." "Mbak Ayu datang sendiri menyerahkan?" "Enggak Bang. Saya wakilkan kepada kuasa hukum saya, Secarpiandy SH." "Kok diwakilkan?" "Abang kan tau kalau jadwal saya sangat padat. Selain itu takut diserbu paparazzi." "Apa tujuan Mbak Ayu mencalonkan diri?" "Sejak dahulu saya bercita-cita ingin menjadi abdi masyarakat dan berkiprah di masyarakat, sehingga dengan majunya saya pada pentas hajatan lima tahunan ini ingin lebih dekat lagi dengan masyarakat." "Apa bukan karena "aji mumpung",ya?" "Bukan, Bang. Ini memang sudah lama saya rencanakan setelah melalui kontak dan diskusi panjang dengan balon Bupati yang akan berdampingan dengan saya yakni Haryanto." "Oh, sudah ada kontak rupanya. kontak langsung dengan pasangannya, ya?" "Iya, saya kontak langsung dengan dia. Berdua...." "Berdua? Gak ada orang lain?" "Wah, Abang ini piktor lagi, nih. Maksudnya kontak berdua itu bukan kontak badan, melainkan kami berdua sudah sepakat satu sama lain untuk berpasangan." "Apa strategi Mbak Ayu untuk untuk memenangkan Pilkadal nanti?" "Oh, itu sih guampang. Saya kan mempunyai nilai plus dibandingkan dengan calon kepala daerah lainnya. Posisi saya sebagai figur publik akan mempermudah saya menyosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi walaupun saya ini bukan asli orang Kabupaten Sukabumi." "Apa visi-misi Mbak Ayu untuk maju?" "Ingin meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai daerah penyangga ibu kota dalam lima tahun ke depan dan akan memberdayakan ekonomi masyarakat. Pada intinya ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Gitu lohhh...." "Ceileeee.... Masih ada yang ingin Anda sampaikan?" "Ada. Saya mau ngirim salam kepada masyarakat kabupaten Sukabumi. Mereka harus tahu bahwa saya memiliki  nilai plus lainnya apabila terpilih nantinya, yaitu akan mudah berhubungan dengan pemerintah pusat serta menarik investor untuk datang ke Kabupaten Sukabumi." "Kalau terpilih, apakah siap meninggalkan  dunia keartisan?" "Ya iyalah, masak ya iya dong... he he heee... Saya sudah berjanji apabila terpilih, maka saya akan konsisten untuk meninggalkan dunia keartisan dan akan fokus kepada pekerjaannya yang baru." "Iya, itu kalau terpilih. Tapi kalau enggak, gimana?" "Yahhh.. nanti sajalah dilihat, mungkin saya akan bergabung di Negeri Ngotjoleria..., ha ha haaaa." "Oh, iya. Nanti kalau habis pemilihan tolong informasikan, ya. Kalau enggak terpilih, ikut aja audisi pemilihan calon selir untuk gelombang kedua. Kalau boleh, sekalian berdua dengan Sarah, dijamin pasti terpilih." "Hua ha ha ha haaaaaa...."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun