Mohon tunggu...
Bang Asa
Bang Asa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Terpopuler 2010

Tunggu beta bale, sodara!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Puisi Lebaran dari Esih

19 September 2009   22:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:42 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="290" caption="ESIH YULIASARI"][/caption]

Namanya Esih Yuliasari. Di laman jejaring pertemanan fesbuk, Esih rajin mengirimi saya catatannya. Tentang apa saja. Catatan-catatannya berisi puisi yang cukup indah untuk disimak, setidaknya bagi saya sendiri. Di info profilnya, saya ketahui bahwa dia adalah seorang gadis kelahiran 02 Juli 1994. Kota asalnya, Serang, Banten.

Di malam lebaran kali ini, Esih kembali mengirimi saya puisi. Dan  puisinya ini sengaja saya turunkan lengkap sebagai penghormatan kepada seorang belia yang memiliki talenta merangkai kata-kata indah yang bernafas Islam.

SeLamAt Hari Raya IduL Fitri...

Langit lebaran telah dibentangkan bumi lebaran telah dihamparkan kudoakan hatimu seluas langit dan bumi cukup untuk menampung dan mengampuni semua tindakanku padamu yang menyakiti Idul fitri telah menghampiri para pecinta Tuhan sejati yang sebulan memberi bukti dengan amalan tanda berbakti pada Ilahi yang Mahasuci Mohon dirimu sudi melengkapi dengan mengampuni segala salah yang kuperbuat selama ini Seiring terbitnya matahari pagi mohon dirimu sudi mengampuni dosa-dosaku yang telah mengotori hubungan kita selama ini Di hari lebaran mengemis kemurahan Tuhan agar kita dikaruniai cinta sejati bukan cinta basa-basi hanya dimulut dan dalam hati tanpa bukti berbakti pada Ilahi Perjalanan panjang di Bulan Ramadhan tempat cinta dibuktikan dengan amal perbuatan Semoga membuat kita berhak menjadi kekasih Tuhan Lebaran kita berjabat tangan untuk saling memaafkan segala salah dan kekhilafan Semoga segala amal perbuatan selama bulan Ramadhan dicatat sebagai pemberat timbangan amal kebaikan untuk hari kemudian. Idul fitri kita saling memaafkan segala kesalahan mohon dihapuskan Kita jalani hari baru tempuh masa depan dengan hati murni setelah puasa sebulan. Bolehlah kita mengaku pecinta Tuhan asal terbukti dalam amal perbuatan bukan sekedar di lisan dan alam pikiran Selamat hari lebaran segala kesalahan mohon dimaafkan kita mulai hari baru raih masa depan. Cinta pada Tuhan telah kita buktikan dengan amalan selama Ramadhan. Karena cinta hanya di lisan atau cinta hanya di hati dan perasaan tanpa didukung amal perbuatan yang sesuai perintah Al Quran tak lebih dari cinta dalam angan-angan Puasa sebulan tempat menyadarkan manusia bahwa cinta dan merasa dekat dengan-Nya hanyalah fatamorgana yang membuat terlena bila tidak terbukti dalam amal nyata sesuai perintah dalam kitab suci-Nya Lebaran adalah hari kemenangan Ramadhan ajang membuktikan cinta kita pada Tuhan sekedar khayalan atau cinta sebenar-benar orang beriman dari amal-amalan selama sebulan. Lebaran telah tiba setelah sebulan kita membuktikan cinta pada Tuhan dengan amalan berupa sedekah dan shalat malam, bukan sekedar mengingat nama Tuhan. Kalau cinta hanya di lisan Kalau cinta hanya kata-kata menawan tanpa didukung amal-perbuatan apalagi berani menentang kebenaran Al Quran Pantaskah berlebaran merayakan hari kemenangan Kita tahu cinta bukan hanya di hati Karena Tuhan menuntut bukti dengan waktu malam dan harta pribadi tidak sayang kita persembahkan buat Ilahi Semoga di hari fitri ini amal kita menjadi saksi bahwa cinta kita bukan sekedar wacana dalam hati Kalau cinta hanya dengan menyebut nama Ilahi dan mengingat keberadaan-Nya dalam hati tapi tak peduli firman-firman dalam ayat suci tapi tak pernah mengikuti sunnah nabi maka cinta seperti itu bukanlah cinta sejati yang layak dipersembahkan pada Sang Mahatinggi. Semoga lebaran hadirkan kesadaran bahwa cinta kita perlu dibuktikan dengan amal perbuatan sesuai Al Quran. Para pengajar kesesatan ajak tinggalkan Al Quran dan kebenaran hanya demi dogma-dogma kebebasan Selamat hari lebaran segala salah mohon dimaafkan semoga puasa sebulan membawa kita mencintai kebenaran Agama kebebasan meninggalkan ajaran Tuhan membuat para pengikutnya kebingungan karena kehilangan Al Quran pegangan kebenaran Selamat hari lebaran Segala salah mohon dimaafkan Ketika orang sesat sedang kebingungan habiskan waktu untuk melakukan pencarian dan berunding untuk menentukan kebenaran Orang yang berpegang teguh pada Al Quran sibuk beramal dan memajukan ilmu pengetahuan karena kebenaran telah ditunjukkan Tuhan. Selamat hari Lebaran Segala salah mohon dimaafkan Semoga kita terhindar dari kesesatan. Orang beriman tak perlu lakukan pencarian Karena jalan kebenaran telah ditunjukkan Tuhan pada orang-orang beriman lewat Al Quran Manusia tinggal mengikuti pedoman jalan agar meraih sebenar-benar kebahagiaan. Semoga di hari lebaran kita makin teguh menempuh jalan kebenaran..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun