Mohon tunggu...
Andy A Santady
Andy A Santady Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Perguruan Tnggi Jakpus. Penikmat Kopi, Kata dan Kamu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mamak PDIP kecolongan pilih Cawapres??

28 Mei 2014   18:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:01 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belakangan ini sempat mencuat video yang berdurasi kurang lebih sekitar hampir 4 menit, video tersebut berupa wawancara ekslusif Jusuf Kalla oleh salah satu media yang cukup jadi sorotan pebisnis local maupun mancanegara. Dalam wawancara tersebut Jusuf Kalla yang kini menjadi cawapres Jokowi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyatakan jawaban saat ditanya tentang kriteria pemimpin negara berikut adalah pernyatannya.
"Siapa bilang Jokowi tidak punya pengalaman, dia kan Gubernur DKI, pengalamannya lewat kota Solo tapi jangan karena terkenal Jakarta tiba-tiba loncat ke presiden, bisa hancur negara ini, bisa masalah negeri ini."
Melihat track record Jusuf Kalla dalam pemerintahan tampaknya menjadi acuan Mega mengusung mantan wakil presiden tersebut untuk kembali maju dalam bursa cawapres kali ini. Namun sangat disayangkan dari video tersebut Mega dan PDIP memilih sosok pendamping Jokowi yang sudah kehilangan integritas.
Jawaban dikemukan oleh Jusuf Kalla dalam video wawancara ekslusif tersebut mengundang tanda tanya besar terkait mamak Mega mengusungnya sebagai Cawapres pendamping Jokowi dalam pilpres 9 Juli mendatang. Apakah PDIP kecolongan pilih cawapres??
Saya hanya berharap semoga pemimpin negara ini selanjutnya tidak bukan adalah pemimpin yang amanah, punya integritas dan tidak mementingkan kepentingan pribadi melainkan mementingkan kepentingan rakyat ! Salam Lemper~
http://www.youtube.com/watch?v=MqUp15V3WCY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun