elit politik bagaikan raja-raja agung, membusungkan dada dan mengeraskan suara, seolah-olah mereka adalah penguasa mutlak yang tak ada tandingannya. Di atas panggung politik Indonesia saat ini, seakan-akan kita sedang menyaksikan pertunjukan megah yang membuai sekaligus membuat pusing. Para
Retorika membara mereka menggelegar bagaikan guntur, menjanjikan surga di bumi dengan begitu mudahnya. Setiap gerak-gerik mereka seakan diiringi oleh orkestrasi kemegahan, sementara rakyat diharapkan bertepuk tangan penuh kekaguman.
Namun, di balik kemewahan pertunjukan ini, terkadang kita disuguhkan pemandangan yang membuat hati miris. Persaingan kekuasaan yang sengit, saling sikut dan jegal demi meraih kursi kekuasaan. Isu-isu sensitif dimanfaatkan untuk memecah-belah dan memancing emosi masyarakat.
Kepentingan pribadi dan kelompok acap kali menjadi prioritas utama, menggeser fokus dari kesejahteraan rakyat yang seharusnya menjadi fokus utama. Transparansi dan akuntabilitas pun seringkali terabaikan, menyisakan pertanyaan-pertanyaan yang menggantung di benak publik.
Bagaikan raja-raja Jawa di masa lampau, para elit ini seakan ingin mempertunjukkan keagungan dan keagungan mereka tanpa batas. Namun, apakah kemegahan ini benar-benar membawa manfaat bagi rakyat, ataukah hanya sekadar pertunjukan kosong yang membuai mata?
Pada akhirnya, kita berharap agar panggung politik Indonesia dapat menjadi wadah untuk menghadirkan kepemimpinan yang visioner, berintegritas, dan benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat. Hanya dengan demikian, politik dapat menjadi sarana untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa, bukan sekadar tontonan yang memabukkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H