Kenaikan Harga Gas Elpiji 12 kilogram yang di gulirkan oleh pertamina mendapat respon beragam dari masyarakat. Tak terkecuali dari Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas , putra  Presiden RI dan sekaligus sekjen Partai Demokrat. di dalam akun Twitter nya @Edhie_Baskoro mengatakan ketidak setujuan nya dengan kenaikan harga tersebut. Ibas menilai bahwa kenaikan ini akan membebani rakyat. bahkan Ibas juga menyarankan agar Pertamina menkaji kembali kebijakan tersebut. dan menurut nya ini adalah kebijakan sepihak dari korporat serta belum mendapat persetujuan dari Presiden. Kenaikan ini di kuatirkan akan mengganggu stabilitas ekonomi bangsa. sebab berbeda dengan BBM yang tahun lalu naik karena alih subsidi ke rakyat miskin. Elpiji juga sangat di butuhkan semua lapisan masyarakat . Ibas di dalam Tweet nya juga seakan menegas kan status diri nya yang juga seorang sekjen partai yang mempunyai sikap. terbukti dengan tweet tersebut di tambahi nya "embel-embel" Sekjen PD. [caption id="attachment_313644" align="aligncenter" width="614" caption="screen shots pribadi"][/caption] Sementara SBY sendiri sampai saat ini belum menentukan sikap nya terhadap masalah ini. bisa saja dengan laporan Ibas yang notabene putra mahkota sekaligus Sekjen Partai nya, maka akan di pertimbangkan usulan pengkajian kembali kepada Pertamina. semoga saja niatan tulus ini bukan semata untuk mendongkrak citra Partai yang sedang terpuruk. tetapi tulus di lakukan demi amanat dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara ini. Ibas sendiri ternyata sering membacadan memperhatikan beberapa artikel / berita di kompas.com . ini terbukti dengan salah satu retweet nya kepada @kompas.com . bisa saja Ibas juga membaca beberapa artikel di kompasiana yang di tulis oleh warga yang keberatan dengan isue kenaikan harga Gas elpiji . sehingga ada tweet seperti gambar di atas tadi. [caption id="attachment_313650" align="aligncenter" width="491" caption="ibas yang me-retweet berita di kompas.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H