Mohon tunggu...
Berhane
Berhane Mohon Tunggu... lainnya -

Jah Bless us ...d(^__*)b .. Psalm 23 \r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teman, Kawan, dan Sahabat

23 Februari 2014   08:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita berbicara tentang teman atau pertemanan , maka akan menjadi cerita yang panjang. maka saya sarankan anda untuk menarik napas dulu dalam-dalam sebelum membaca artikel ini. Siapapun di dunia ini pasti mempunyai teman. kecuali orang tersebut sudah tidak normal lagi atau bergaya seperti Mr Bean yang di gambarkan susah mencari teman karena dia aneh. Dari mulai kecil kita sudah bergaul dengan teman. yang pertama dari lingkungan tempat tinggal. yang kedua kalau sudah mulai menginjak bangku sekolah maka banyak teman dari sana. begitu pun selepas masa kuliah dan memasuki dunia kerja. bisa juga teman datang dari berbagai komunitas atau organisasi yang di ikuti. intinya adalah dimanapun keberadaan kita pasti menjumpai apa yang di namakan teman. kalau orang timor menyebutnya dengan Kawan . Dalam perjalanannya seorang teman bisa menjadi sangat menyenangkan. tetapi kadangkala seorang teman justru menjadi sangat menyebalkan atau menjengkelkan. bahkan bisa jadi teman tersebut menikam alias berlaku jahat kepada kita. ada teman yang baik, ada teman yang sangat baik, dan ada kalanya teman bisa seperti saudara. Di dunia nyata maupun dunia maya, kita berhubungan dengan teman. kalau orang tersebut sudah kenal dan akrab dengan kita, maka secara otomatis pertemanan akan terjalin. ada kalanya orang kesulitan mencari teman. entah faktor tersebut di pengaruhi oleh apa. mungkin juga karena pembawaan sifat atau karakter orang tersebut atau ada faktor penyebab lain. bisa jadi orang tersebut suka menyendiri, minder, tidak pede, atau malah bisa juga karena sifat yang buruk. sehingga orang malas untuk berteman lagi dengannya karena kelakuannya. Teman bagi kehidupan pribadi saya sangat penting. pertama karena saya tidak hidup sendiri di dunia ini. kedua karena saya membutuhkan teman untuk apa saja, entah itu untuk berbagi atau curhat. teman juga perlu untuk kita minta bantuan . karena saya sangat terbuka dalam hal pertemanan maka siapa saja welcome. dalam hal berteman , saya tak pernah memandang dari segi apapun. mau dari golongan apa, suku apa, pekerjaannya apa, kesukaannya apa, agamanya apa , yang penting asal orang tersebut berlaku baik. Sekedar cerita, saya mempunyai banyak sekali teman. di dunia nyata tentunya. teman main, teman naik gunung , teman komunitas seni, teman bermusik, teman di kampung, teman di gereja dan masih banyak lagi. semuanya masih kontac sampai saat ini , walau sekarang cuma lewat FB. terkadang masih suka ngumpul dan jalan . semua teman saya punya . dari hampir semua strata sosial dan profesi.

Bagaimana merawat hubungan pertemanan? Tetap contac . itu jawaban saya yang pertama. ikatan silaturahmi harus terus di jaga. biarpun cuma sekedar SMS atau lewat jejaring sosial. sikap kita juga harus betul di perhatikan. humble , atau merendah adalah sikap yang baik. jangan pernah menunjukkan kesombongan kepada teman. selanjutnya usahakan tetap berlaku jujur . jangan pernah membicarakan teman di belakang. kalau ada sedikit masalah segera selesaikan dengan baik. Pernah  teman saya orang ambon menelpon saya malam2 . dia panik karena mobilnya mogok di jalan gatot subroto persis di depan gedung DPR /MPR.  padahal waktu itu saya baru saja pulang dari gereja karena ada kegiatan. baru sepuluh menit masuk rumah Hp berdering. teman saya kebingungan, minta tolong sama saya. mau tidak mau , karena teman saya butuh pertolongan maka saya segera membantunya. padahal kerusakan mobilnya cuma simple , setelah saya cek di sana. di lain waktu juga teman saya tersebut telepon lagi , kali ini minta tolong katanya sedang di kepung oleh 10 orang yang akan mencelakakannya. teman2 kantornya dia bilang. ya sudah , akhirnya setelah berintrik sedikit selesailah masalah tersebut. dari ilustrasi ini, saya ingin mengatakan bahwa tulus lah dalam berteman. Jangan berteman hanya karena ada maunya saja. simbiosis mutualisme bukan hal yang utama. kalau membantu teman , sekiranya mampu ya bantulah. itu baru namanya teman yang sejati. Lain lagi ceritanya dengan teman saya ini. karena dulu sewaktu teman saya kehilangan pekerjaannya sehingga menganggur , saya sempat juga membantunya. nggak lama sih menganggurnya, cuma satu bulan. saya pernah membelikannya sebungkus rokok dan mentraktir makan siang dia di kantor saya karena teman saya itu kebetulan singgah . giliran saya waktu itu banting stir bikin usaha kafe tenda , eh teman saya ini tiba-tiba datang mengajak saya untuk berbelanja segala keperluan saya. di belikan payung plus meja kafe tenda nya lima buah, kursi dan tetek bengek lainnya. padahal saya tidak pernah minta sama dia. mungkin sebagai balas jasa kepada saya kali ya waktu dia nganggur hehehe. dari sini dapat kita petik pelajaran bahwa dalam memberi kepada teman jangan pernah punya pamrih. kelak akan di balas bukan ? Ada satu kisah lagi tentang teman saya yang lain. entah jasa apa yang pernah saya berikan kepadanya sampai2 ketika saya mau membuat usaha dia menawarkan uang modal yang cukup besar jumlahnya. tanpa bunga ! padahal saya juga tak pernah meminta berbelas kasihan kepadanya. namun ternyata apa yang selama ini kita tanamkan di catat oleh orang2 tersebut. kebaikan akan berbuah baik. berlaku baik terhadap teman akan mendatangkan kebaikan pula. maka dari itulah bila ingin merawat pertemanan agar terus baik, berlakulah dengan kebaikan.

Hindarkan teman yang seperti ini Ketika menjalin pertemanan tentu saja tak selamanya mulus. karena karakter dan watak orang berbeda- beda. ada kalanya pergesekan itu terjadi. namun bukan semerta merta langsung kita men-judge orang . jangan memilih teman. tampung semua dan dengan sendirinya akan terseleksi secara alami mana yang baik dan kurang baik. setelah mengetahui karakter dan wataknya, tinggal ambil langkah apakah akan meneruskan hubungan pertemanan tersebut atau enggak. itu masing2 prinsip berbeda. kalau saya setelah tahu bahwa orang tersebut berlaku kurang baik, segera menjauh. Type teman yang kurang baik adalah yang bermuka dua. maksudnya adalah di hadapan kita baik tetapi di belakang ternyata mempunyai maksud jahat. tinggalkan saja orang yang seperti ini. sebab biasanya orang semacam ini tega terhadap temannya. pagar makan tanaman ada peribahasa mengatakan demikian. Kedua adalah yang benar benar mempunyai tabiat atau berkelakuan buruk. sebab bisa menjerumuskan kita kedalam masalah suatu saat nantinya. Bagaimana dengan sahabat ? Menurut saya, sahabat itu lebih dari sekedar teman. yang telah melalui proses penyaringan tadi sehingga benar- benar kita pahami bagaimana watak dan karakternya. agak susah menemukan seorang sahabat. sebab biasanya dalam menemukan seorang sahabat butuh waktu yang sangat lama. perlu di uji akan semua. sahabat tidak akan menyakiti sahabat . sahabat akan rela berkorban demi kebahagiaan sahabatnya. saya punya sahabat yang dari sejak SMP sampai sekarang tetap akrab. setelah melalui proses yang sangat panjang berteman dengannya. Sebagai penutup artikel , ini adalah gambaran tentang pertemanan di dunia nyata . kalau dalam berteman di dunia maya bisa saja berbeda. jelas sangat berbeda. apalagi cuma kenal di dunia maya atau media sosial. mungkin lain kali saya bisa membahasnya. Salam Sejahtera buat semua BS, 20140223 image : dok prib + nanpunya.wordpress

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun