Mohon tunggu...
Berhane
Berhane Mohon Tunggu... lainnya -

Jah Bless us ...d(^__*)b .. Psalm 23 \r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Catatan Tentang Gunung Lawu

22 Maret 2014   22:42 Diperbarui: 4 April 2017   17:48 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

image:okezone.com

Asyik berselancar di sebuah media akhirnya perhatian saya tertuju pada berita ini " cahaya-aneh-dari-gunung-lawu-bikin-peneliti-NASA -bingung " . setelah saya telusur ternyata ada beberapa rangkaian artikel yang cukup  banyak yang mengulas tentang Gunung Lawu plus dengan cerita mistisnya.  dan yang lebih membuat saya lebih tertarik lagi  karena saya punya kisah dengan Gunung Lawu tersebut . Saya pernah menuliskan bahwa salah satu hobby saya waktu muda adalah naik gunung ( disini). ada beberapa gunung yang pernah saya daki dan Gunung Lawu termasuk salah satunya. di samping karena jarak yang cukup dekat dengan kota Solo sehingga entah berapa kali ( sering sih)  saya mendaki dan "dolan" kesana. bahkan dengan anggota AGL ( Anak Gunung Lawu, sebutan klub pendaki dan tim SAR ) nya saya sudah kenal dekat. Gunung Lawu memang cukup terbilang mistis. di puncak nya ada "pasar setan" yaitu pasar para makhluk gaib yang kadang ketika pada malam hari tertentu ramai seperti pasar sungguhan ( tentu saja sedikit yang bisa mendengar ini). aura gaib yang angker dari mulai lereng, lembah, tiap pos istirahat pendakian, sampai puncak nya sangat terasa. sebelum tiba di lereng lawu ( cemara kandang/ cemara sewu) di gondosuli ada pertapaan yang bernama "PRINGGONDANI" . tempat untuk menyepi sekaligus melakukan ritual laku. Di lereng Lawu perbatasan Jawa Tengah Cemara Kandang dan Jawa Timur Cemara Sewu ada makam dan petilasan Eyang Bancalana, berikut sendang lanang dan putri. banyak yang melakukan ritual di tempat ini. pernah dulu di tahun 91-an saya "menginap" di lokasi ini. dan tanpa sengaja malah di datangi oleh leluhur saya . jadi tahu kalau saya masih ada hubungan dengan eyang leluhur ini. Ketika suatu kali saya mendaki ke puncak pada siang hari, hampir mendekati puncak terjadi badai kabut . kata orang kabut tersebut sangat berbahaya karena bisa menyesatkan jalan. cara menghindarinya adalah dengan bertiarap sampai "pedut"itu berlalu. Ada mitos dan pantangan yang tak boleh di langgar. yang saya ingat jangan memakai baju dengan warna hijau daun, tidak boleh berbicara kotor, mengeluh, di larang membawa / memetik bunga abadi edelweis , apalagi jangan pernah berbuat mesum di tempat ini. bisa hilang beneran dan tidak bakal ketemu. kalau ada pendaki yang tersesat tetapi menurut "penunggu gunung"ini santun maka di berikan petunjuk dengan adanya burung jalak yang berwarna kuning. burung itulah yang akan mengantar. [caption id="attachment_327867" align="aligncenter" width="362" caption="dengan beberapa teman pendaki"]

1395476615574225368
1395476615574225368
[/caption] Jika ada musibah misal ada yang meninggal di gunung tersebut, ada tanda kabut pekat yang menyelimuti sekitar tempat kejadian. pernah saya membantu bersama teman menggotong dengan tandu seadanya orang meninggal di tempat itu. Di puncak sendiri pun tak kalah mistisnya. kita bakal tidak tahu mana puncak yang sebenarnya. itu bisa dan kerap terjadi terhadap pengunjung yang baru sekali duakali datang ke situ.

1395476499508667373
1395476499508667373
Mengapa saya menceritakan hal ini? sebab dalam artikel yang saya baca tersebut , pihak NASA dari Amerika menangkap sinar cemlorot / berkilauan  (cahaya merah / biru) yang di ambil melalui satelit GPS yang ternyata berasal dari tempat itu. setelah mereka selidiki ternyata daerah tersebut adalah gunung Lawu di Karang Anyar Jawa Tengah/ Magetan Jawa timur. dan ketika mereka melakukan riset yang terjadi adalah NASA merasa keheranan karena di lokasi tersebut hanya ada Candi yang bernama Candi Sukuh di Lereng Lawu. sedangkan gunung Lawu tidak terlihat saat di foto dari satelit. seakan tertutup tabir  gaib yang menyembunyikan keberadaannya. Begitulah Gunung Lawu dengan segala cerita mistis dalam catatan saya. mungkin bagi yang pernah mendaki atau sering lelaku ritual di tempat ini pasti tahu dan mengalami. Selamat berakhir pekan BS, 20140322 image:dok prib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun