image:okezone.com
Asyik berselancar di sebuah media akhirnya perhatian saya tertuju pada berita ini " cahaya-aneh-dari-gunung-lawu-bikin-peneliti-NASA -bingung " . setelah saya telusur ternyata ada beberapa rangkaian artikel yang cukup  banyak yang mengulas tentang Gunung Lawu plus dengan cerita mistisnya.  dan yang lebih membuat saya lebih tertarik lagi  karena saya punya kisah dengan Gunung Lawu tersebut . Saya pernah menuliskan bahwa salah satu hobby saya waktu muda adalah naik gunung ( disini). ada beberapa gunung yang pernah saya daki dan Gunung Lawu termasuk salah satunya. di samping karena jarak yang cukup dekat dengan kota Solo sehingga entah berapa kali ( sering sih)  saya mendaki dan "dolan" kesana. bahkan dengan anggota AGL ( Anak Gunung Lawu, sebutan klub pendaki dan tim SAR ) nya saya sudah kenal dekat. Gunung Lawu memang cukup terbilang mistis. di puncak nya ada "pasar setan" yaitu pasar para makhluk gaib yang kadang ketika pada malam hari tertentu ramai seperti pasar sungguhan ( tentu saja sedikit yang bisa mendengar ini). aura gaib yang angker dari mulai lereng, lembah, tiap pos istirahat pendakian, sampai puncak nya sangat terasa. sebelum tiba di lereng lawu ( cemara kandang/ cemara sewu) di gondosuli ada pertapaan yang bernama "PRINGGONDANI" . tempat untuk menyepi sekaligus melakukan ritual laku. Di lereng Lawu perbatasan Jawa Tengah Cemara Kandang dan Jawa Timur Cemara Sewu ada makam dan petilasan Eyang Bancalana, berikut sendang lanang dan putri. banyak yang melakukan ritual di tempat ini. pernah dulu di tahun 91-an saya "menginap" di lokasi ini. dan tanpa sengaja malah di datangi oleh leluhur saya . jadi tahu kalau saya masih ada hubungan dengan eyang leluhur ini. Ketika suatu kali saya mendaki ke puncak pada siang hari, hampir mendekati puncak terjadi badai kabut . kata orang kabut tersebut sangat berbahaya karena bisa menyesatkan jalan. cara menghindarinya adalah dengan bertiarap sampai "pedut"itu berlalu. Ada mitos dan pantangan yang tak boleh di langgar. yang saya ingat jangan memakai baju dengan warna hijau daun, tidak boleh berbicara kotor, mengeluh, di larang membawa / memetik bunga abadi edelweis , apalagi jangan pernah berbuat mesum di tempat ini. bisa hilang beneran dan tidak bakal ketemu. kalau ada pendaki yang tersesat tetapi menurut "penunggu gunung"ini santun maka di berikan petunjuk dengan adanya burung jalak yang berwarna kuning. burung itulah yang akan mengantar. [caption id="attachment_327867" align="aligncenter" width="362" caption="dengan beberapa teman pendaki"]