Mohon tunggu...
Berhane
Berhane Mohon Tunggu... lainnya -

Jah Bless us ...d(^__*)b .. Psalm 23 \r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ganjar Ngamuk Saat Sidak dan Mendapati Pungli di Jembatan Timbang

29 April 2014   04:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:05 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gambar:lensaindonesia.com

Karena banyak pengaduan dari masyarakat bahwa telah terjadi pungutan liar di beberapa jembatan timbang di daerah sekitar Pantura ( Pantai Utara Jawa), maka pada hari minggu malam (27/04) Gubernur Jawa Tengah melakukan Sidak di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang. dan dengan mata kepala sendiri Ganjar memergoki salah seorang kernet truck yang kedapatan sedang memberikan uang kepada oknum petugas di sana. Betapa sang Gubernur tersebut langsung berang dan marah besar. laci-laci meja para petugas di sana pun di geledah dan ternyata banyak sekali uang yang ada di laaci tersebut beserta dua buah amplop berisi uang hasil pungli. kejadian ini di dokumentasikan oleh Ganjar sebagai bukti nyata bahwa memang banyak dan masih terjadi praktek pungli di berbagai instansi termasuk Dephub. Rawan Pungli Sebagai salah satu instansi yang merupakan sumber Pendapatan Daerah, Dinas Perhubungan memang sangat rawan terjadi kecurangan dalam prakteknya. pungli sebuah kebocoran anggaran yang seharusnya masuk ke Pemda. operator Jembatan Timbang yang sedianya untuk memantau terhadap pelanggaran dari pengemudi truck yang kelebihan muatan malah menjadi sarang praktek pungli. dari temuan Ganjar di dalam sidak tersebut, rata-rata para pelanggar tidak sesuai dalam membayar jumlah denda /restribusinya serta tidak di sertakan struk yang sah. semestinya besaran denda untuk para pengendara yang kelebihan muatan tersebut berkisar Rp 10 ribu - Rp 60 ribu sesuai jenis kendaraan yang telah di atur dalam Perda. Bila praktek tersebut masih terus di lakukan bukan mustahil kerusakan jalan akibat truck yang kelebihan muatan ini semakin memperparah jalanan. sedianya dana yang di peroleh dari denda dan masuk ke kas daerah bisa untuk memperbaiki jalanan yang rusak. namun karena praktek pungli ini penghasilan dari pemda menjadi bocor. tentu saja praktek pungli ini harus di berantas karena merupakan bibit korupsi dalam skala yang kecil namun juga merugikan. bayangkan saja bila terjadi pungli di 16 Jembatan timbang dalam lingkup Jawa Tengah. bila satu Jembatan Timbang dalam satu hari terjadi kebocoran 1 juta rupiah di kalikan 16 lokasi di kalikan 30 hari , maka kerugian negara sangat besar , ini hanya contoh ( prakteknya tentu lebih besar). Setelah menangkap basah praktek pungli tersebut Ganjar segera mendatangi instansi terkait yaitu DephubKominfo Jateng Senin (28/04). di sana Beliau menunjukkan bukti kepada kepala Jajaran Dishubkominfo. dan meminta agar para oknum pelaku di 16 Jembatan timbang tersebut di beri sanksi yang tegas. mengutip pernyataan Ganjar kepada jajaran kepala dishubkominfo Jateng "Saya dapat komplain banyak sekali dari masyarakat, ada pungli di jembatan timbang, saya masuk ke sana dan menemukan secara sempurna.  Pembayaran tidak masuk kas kita, duit itu dilempar saja, rata-rata di bawah tarif," kata Ganjar di Kantor Dishubkominfo Jateng, Jalan Siliwangi, Semarang, Senin (28/4) sumber: news.liputan6.com Dan segera meminta masalah ini agar cepat di selesaikan. di akhiri dengan sindirannya " percuma di pasang di sini dan di sana( jembatan timbang)" Katanya ketika melihat gambar anti korupsi yang di pajang. #Syukurin ketahuan pungli tuh... ayo libas pungli dan korupsi ! Maju terus Pak Ganjar... . Salam

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun