"Loncat pagar ,Bolos..Kantin tempat nongkrong ... Di kelas ngerokok ..no no no
Sahabat di klepto..Patungannya BO ..di wc kepergok
Yang culun di kompas..yang pinter di ancam ... Salah di jitak...aw aw aw
Cari gara-gara..perang antar sekolah.. beraninya keroyokan...tawuran ..."
Itulah sepenggal bait lagu tut wuri handayani (Slank) yang menceritakan kelakuan para remaja di sekolah. memang harus di akui dari jaman kereta masih terbuat tanah liat sampai jaman serba internet, ulah remaja tak pernah berbeda walau berganti generasi. tradisi tawuran yang di wariskan oleh senior kepada generasi berikutnya seakan tak lekang oleh waktu. di jenjang pendidikan apapun dan di manapun. sebagai contoh SMU 70 di Bulungan Jaksel dengan SMU 6 yang bertetanggaan. perseteruan menjadi abadi ketika memakan korban. saling serang saling balas dendam yang tak ada habisnya. Begitu juga dengan yang katanya lebih intelek yaitu mahasiswa. di mana sebenarnya bukan lagi usia bandel, namun karena lingkungan perkuliahannya/kampus mempunyai "dendam" masa lalu dengan kampus sebelah sehingga acap kali terjadi bentrokan atau tawuran. contoh UKI Salemba dengan YAI "musuh bebuyutan". Entah bagaimana asal mula kedua-duanya selalu bertikai. yang jelas itu adalah fakta dan pekerjaan rumah yang harus di benahi. jangan biarkan generasi muda menjadi generasi tukang tawuran. semestinya ketika terjadi kasus tawuran pemerintah harusnya malu. malu karena gagal untuk mendidik dan mengajarkan etika,sopan santun, serta budi pekerti kepada generasi muda. Tantangan dunia pendidikan semakin hari bukan semakin ringan. remaja dan pemuda (usia sekolah) mempunyai permasalahan yang sangat komplek. dari mulai pergaulan bebas (seks bebas) karena tehnologi informasi yang sangat mudah di akses lewat internet, narkoba, tawuran dan masih segudang lagi masalah kaum remaja. Kejahatan yang di lakukan oleh kaum remaja pun semakin memprihatinkan. dari penyiraman dengan air keras, genk motor, pemerkosaan,video porno, narkoba, pembunuhan,prostitusi, menunjukkan terdapat penurunan moral yang sangat tajam serta kemerosotan akhlak dari kaum muda remaja. Kalau hal ini terus di biarkan maka apa jadinya dengan negara ini ? Generasi muda butuh didikan yang benar. maka tolong berikan pengajaran yang benar juga. mereka butuh suri tauladan. mereka juga perlu tuntunan. maka berikan juga mereka pelajaran tentang moral dan budi pekerti. sesuai dengan etika dan budaya yang negara Indonesia anut. semua pihak harus bekerja sama untuk mewujudkan ini. dari pihak pemerintah melalui Kemendikbud, para pengajar dan pendidik di sekolah, juga orang tua. agar apa yang di cita-citakan para pendiri bangsa ini lewat Ki Hajar Dewantara terwujud. yaitu : Ing ngarso sung tuladha ( Pemimpin- Di depan memberi contoh) Ing Madya Mangun karsa ( Teman- Di tengah memberi semangat) Tut Wuri Handayani ( Yang di belakang mendorong untuk maju dan mendukung)
"Selamat Hari Pendidikan Nasional "
. Salam BS, 20140502 image: lensaindonesia. com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H