Mohon tunggu...
andy r
andy r Mohon Tunggu... Seniman - Para Penikmat Embun Pagi

Seorang hamba yang sedang berkelana dalam rimba fana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Sepenggal Kisah

28 Oktober 2024   16:52 Diperbarui: 28 Oktober 2024   17:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjhGDFRK3CU1HgaYhEs2sx3

Di antara riuhnya waktu yang bergulir,
Kita bertemu, di tepi hari yang kelabu,
Senyum tak terduga, menyentuh relung jiwa,
Mencipta kisah, sepenggal cerita.

Bulan menggantung di langit malam,
Cahaya temaram menari di mata,
Kita bercerita tentang mimpi dan harapan,
Dalam hangat pelukan, tak ada yang sirna.

Namun, seiring angin berhembus,
Kita terpisah oleh takdir yang kejam,
Cinta ini, sepenggal rasa yang terpendam,
Menjadi kenangan, dalam bait yang diam.

Lagu-lagu lama menggema dalam benak,
Setiap nada, setiap lirik,
Mengisahkan cinta kita yang tak lekang,
Meski waktu terus melangkah, takkan pudar.

Kini, di tepian senja, aku menanti,
Bayangmu hadir dalam cahaya jingga,
Cinta ini, sepenggal kisah abadi,
Terukir selamanya, di hati yang setia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun