Di antara riuhnya waktu yang bergulir,
Kita bertemu, di tepi hari yang kelabu,
Senyum tak terduga, menyentuh relung jiwa,
Mencipta kisah, sepenggal cerita.
Bulan menggantung di langit malam,
Cahaya temaram menari di mata,
Kita bercerita tentang mimpi dan harapan,
Dalam hangat pelukan, tak ada yang sirna.
Namun, seiring angin berhembus,
Kita terpisah oleh takdir yang kejam,
Cinta ini, sepenggal rasa yang terpendam,
Menjadi kenangan, dalam bait yang diam.
Lagu-lagu lama menggema dalam benak,
Setiap nada, setiap lirik,
Mengisahkan cinta kita yang tak lekang,
Meski waktu terus melangkah, takkan pudar.
Kini, di tepian senja, aku menanti,
Bayangmu hadir dalam cahaya jingga,
Cinta ini, sepenggal kisah abadi,
Terukir selamanya, di hati yang setia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H