Mohon tunggu...
Andy nugraha putra
Andy nugraha putra Mohon Tunggu... Penulis - Politikus

Kotak suara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gencatan Senjata Berlanjut, Israel Tarik Pasukan Dari KLe

12 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 12 Desember 2024   12:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi -- Pasukan Israel berpatroli di dekat menara pengawas UNIFIl di Lebanon bagian selatan

Beirut - Militer Israel mulai menarik pasukannya dari sebuah kota di Lebanon selatan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang telah berlaku sejak akhir November. Pasukan Israel akan digantikan oleh tentara Lebanon untuk mengamankan wilayah tersebut.

Penarikan pasukan ini diumumkan oleh Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) pada Rabu (11/12) waktu setempat. Dalam pernyataan resminya, CENTCOM mengonfirmasi bahwa pemimpin komando mereka, Jenderal Erik Kurilla, hadir di lokasi saat proses penarikan berlangsung. "Penarikan pertama Pasukan Pertahanan Israel di Al-Khiam, Lebanon, digantikan oleh Angkatan Bersenjata Lebanon, merupakan langkah awal penting menuju penghentian konflik yang berkelanjutan," ujar Kurilla.

Kurilla juga mengadakan pertemuan dengan Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF), Jenderal Joseph Aoun, di Beirut. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Mayor Jenderal Jasper Jeffers dari militer AS, yang bertanggung jawab atas mekanisme pengawasan dan implementasi gencatan senjata.

Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, menegaskan bahwa pengerahan tentara Lebanon di wilayah Al-Khiam dan Marjayoun menjadi langkah strategis dalam mendukung stabilitas kawasan. "Kami mengapresiasi peran militer dalam menciptakan keamanan di wilayah selatan," ujar Mikati.

Militer Israel menyatakan bahwa Brigade ke-7 mereka telah menyelesaikan misi di wilayah Khiam. "Sejalan dengan kesepakatan gencatan senjata, pasukan Lebanon dan UNIFIL kini bertanggung jawab atas keamanan di wilayah tersebut," demikian pernyataan resmi Israel.

Gencatan senjata ini diberlakukan sejak 27 November, mengakhiri konflik bersenjata antara Israel dan kelompok Hizbullah. Meskipun demikian, kedua pihak kerap saling menuduh melakukan pelanggaran.

Sebagai bagian dari kesepakatan, pasukan Hizbullah diwajibkan untuk menarik diri dari wilayah utara Sungai Litani---sekitar 30 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel---dan membongkar infrastruktur militer mereka di wilayah selatan. Penarikan pasukan Israel dari kawasan tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 60 hari.

Simak Video:  Penarikan IDF Pertama dari Lebanon Dilakukan, Israel Mulai Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun