Mohon tunggu...
Andy Fitrianto
Andy Fitrianto Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang waktu kecil pengen jadi baja hitam robo

a father, a teacher, a runner

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bertahan Hidup di Bulan Januari

14 Januari 2024   11:12 Diperbarui: 14 Januari 2024   11:21 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kemudian soal kebiasaan makan di luar. Jika biasanya kita rutin mengajak keluarga makan di restoran setiap akhir pekan, cobalah kali ini makan dirumah saja. Masaklah menu sederhana yang tak kalah enaknya. 

Sayur asem dengan sambal terasi dan ikan asin justru nikmat tiada tara. Ini bukan satir atau guyonan. Kita memang selayaknya harus hemat soal makanan. Bahkan ketika tidak terjadi "paceklik" sekalipun. Makanan yang bergizi dan berkualitas tidak selalu linier dengan harga dan nominal. Makanan akan semakin meningkat secara nominal ketika sudah dibumbui kemewahan dan gengsi. Tak apa sekali-sekali, tapi kita juga harus tahu kapan menarik diri.

Ketiga, selalu susun rencana antisipasi. Langkah ketiga sekaligus terakhir ini justru yang paling penting. Sebagai PNS yang hampir setiap tahun selalu mengalami siklus telat gaji di Januari, upaya antisipasi sudah seharusnya dilakukan jauh-jauh hari. Bulan Desember adalah bulan dimana para guru mendapat tunjangan sertifikasi. 

Dari total jumlah uang yang diterima, usahakan jangan semua dihabiskan untuk jalan-jalan apalagi beli durian. Sisakanlah dalam nominal tertentu yang bisa dipakai untuk bertahan hidup untuk satu bulan. Godaan cuti panjang dan rekening yang lebih berisi jangan membutakan mata kita bahwa setiap Januari selalu ada "paceklik" yang tidak bisa dihindari. 

Sebagian besar hal di dunia ini bisa direncanakan, apalagi kalau hanya soal pengeluaran rumah tangga. Karena seperti pepatah yang sering kita dengar, gagal dalam merencanakan sama saja merencanakan kegagalan. Tinggal kita saja yang menentukan untuk menuruti ego dan kesenangan atau tetap berfikir jernih dalam menyusun prioritas perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun