Mohon tunggu...
Baguz Saputra
Baguz Saputra Mohon Tunggu... Pelaut - Tidak untuk bertele tele

jangan percaya siapapun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terbaik Untukmu #nak

13 Juni 2019   21:41 Diperbarui: 13 Juni 2019   23:52 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehelai kehidupan tanpa nyawa kami mungkin terlalu dini Nak untuk memahami inginmu, kami juga tidak punya hati untuk bisa terus menerus memimpikanmu.

Engkau hadir saat kami terbuai dalam indahnya kisah yang tak diharapkan siapapun, Nak, kami tau kehidupanmu pasti berharga dengan segala keterbatasan kami, keluguan kami dan mungkin kebodohan kami. Rindu sudah pasti Nak walaupun tak tahu betapa raut wajahmu menselisihi kerinduan kami, nyawa memang belum terhadirkan untuk tubuh mungilmu, nyawa itu terlalu mahal untuk kami yang tidak mengerti.

Nak,,,,

betapa kami merindumu dengan segala keterbatasan kami, tangan mungilmu, kakimu, perutmu yang mulai terlihat sangat lembut. Maafkan kami nak, maafkan orang tuamu ini......

Sampaikan salam orang tuamu ini di kehidupan abadimu, kita akan berkumpul nak dalam keabadian tak terhenti

Demi engkau malaikat kecil, kami akan selalu bersama, demi tubuh mungilmu dan untuk ragamu yg begitu bersih tak tersentuh.

kami sangat merindumu #nak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun