Sebuah pertanyaan sederhana inilah yang menbuat manusia manusia bijak mulai merenung dan mepertanyakan eksistensinya dalam kehidupan ini. Pageran Sidarta seorang yang hidup dalam kemewahan serta bisa menikmati segala kenikmatan dunia ,menjadi resah karena pertanyaan ini ketika ia Merenung setelah melihat berbagai peristiwa tentang ketidakabadian hidup ini dalam peristiwa lahir,sakit,tua,dan mati. Lalu apa tujuanku datang dan lahir didunia ini yang bersifat fana? Siapakah aku sebernarnya? Apa tujuanku lahir di dunia ini? Apa tugas sebernarnya aku di dunia ini? Inilah pertanyaan pertanyaan yang selalu ada dalam pikiran pageran ini ,walau hidup mewah dan ditemani istri cantik yaitu yosadara ,ia tetap resah dan ingin menemukan jawaban sebernarnya dari semua pertanyaan itu. Suatu hari iapun memutuskan meningalkan semua kenikmatan duniawi ini dan mulai berjuang untuk mencari jawaban sebernarnya dari semua pertanyanya. Berkelana diseluruh india ,sampai terakhir beliau memutuskan merenung di sebuah hutan uruwela selama 6 tahun ,dan pada purnama sidhi beliau tersadar dan mencapai penerangan sempurna. Sebelum turun untuk mengajarkan dharma kebenaran konon Sang Budha Gautama ini sempat ragu ketika ingin mengajarkan jalan menuju pencerahan ini ,karena Ketika ia melihat dengan mata kebijaksaannya tetang perjalanan roh semua makhluk disemesta teryata semuanya sedang berproses ,ada yang sedang berproses menuju dalam Kegelapan batin ,bagi roh makhluk atau manusia yang sedang dalam proses kegelapan batin ini ,Budha merasakan biarpun ia tiap hari berkotbah menyampaikan dharmanya orang itu tetap takan paham walaupun 400 tahun. Yang kedua adalah roh yang sedang berproses menuju pada pencerahan maka ia akan terus berjalan menuju pada jalan pencerahan dan tanpa dharmapun orang ini akan berjalan dengan tuntunan watak bodhi dirinya yang sudah mulai "sadar" Setelah merenung beberapa hari dan atas permintaan dari para dewa dan bodhisatva akhirnya sang Budha memutuskan untuk mulai mengajarkan dharma kebenaran dengan tujuan agar bagi roh atau manusia yang sedang berproses dalam Kegelapan batin agar bisa sedikit "sadar" walaupun sulit untuk golongan manusia seperti ini Sang Budha lebih banyak mengajarkan tentang "sila" atau aturan hidup seperti :tak boleh menbunuh ,tak boleh mencuri,tak boleh ,tak boleh berzina, Tak boleh berbohong. Serta berbagai sila ataui peraturan yang menbuat manusia tak lagi jatuh dalam kebodohan dan penghancuran dirinya. Sedang untuk orang yang menpunyai kebijaksaan lebih dan sedang berproses menuju pada pencerahan disamping "sila" mereka juga diajarkan samadi atau belajar "sadar" Dan memasuki pintu kebijaksanaan dan akhirnya mencapai "penerangan sempurna" Jadi sebagai manusia sudahkah kita bertanya yentang "siapakah aku?" Dan mulai mencari jawabamnya didalam diri anda lewat berbagai metode yang telah diajarkan oleh para Nabi dan para Suci. Dan ketika anda sudah tau dan merasakan "siapakah aku" maka hidup anda menjadi suatu keindahan dalam setiap detik kehidupan anda. Selamat berjalan kedalam diri anda . Salam damai selalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H