Mohon tunggu...
Andy Dharma
Andy Dharma Mohon Tunggu... -

Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI. Alamat sekretariat THAI CHI I CHING di ruko Mega Legenda BLOk A 3 no:18 BATAM - KEPRI. Email: andytaichi@yahoo.com. BLOG: http//taichiiching.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Raja Kambing Hitam

16 Januari 2010   17:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:25 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Alkisah di sebuah desa di negeri tiongkok dulu ,hiduplah seorang petapa suci yang tingal di sebuah biara kecil di tengah hutan. Masyarakat disana sangat menhormati petapa ini, ia tak banyak bicara namun apapun keluhan dari penduduk desa itu akan di bantunya. Dari urusan pertengkaran rumah sampai urusan perselisihan antar penduduk desa dapat dia selesaikan dengan bijaksana. Dan ketika ada penduduk desa itu sakit diapun datang mendoakan untuk kesembuhan bagi penduduk itu. Bagi penduduk desa itu petapa ini sangatlah berarti dan disayangi oleh semua kalangan penduduk desa itu. Sampai suatu saat ada sepasang muda mudi yang dimabuk cinta ,melakukan hubungan terlarang tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Dan terjadilah malapetaka itu gadis muda ini hamil diluar nikah ,yang pada masa itu merupahkan aib keluarga dan aib desa yang sangat besar ,dan mengetahui gadisnya hamil bukanya bertangung jawab ,pemuda yang menghamili gadis itu malah kabur dan pergi ke kota lain. Gadis inipun bingung ,dan ketika ia didesak untuk mengatakan siapakah yang menghamilinya iapun bingung takut karena ia tau pemuda yang menghamilinya sudah kabur dari desanya. Dalam kebingugan dan desakan orang tua dan penduduk desa iapun mencari kambing hitam alias asal tuduh untuk cari aman dan berkata: "Petapa yang tingal dibiara hutan itu yang menghamiliku" jawab gadis itu dengan ketakutan. Mendengar jawaban gadis itu,orang tua gadis dan penduduk desa lansung marah dan mengarak gadis ini, pergi ke biara kecil tempat petapa itu. Sampai di biara itu ,sebagian penduduk desa itu ada yang mulai marah dan melempari biara itu dengan batu sambil berteriak : "Hai petapa bejat ,keluar kau " Sesaat petapa inipun keluar dan bertanya ada apa? Dan langsung orang tua gadis itupun mendorong anaknya kedepan petapa itu sambil berkata : "Nih anakku telah engkau hamili dan sekarang engkau harus bertangung jawab " Dan petapa itupan hanya menjawab : " Se ma ? " Yang berarti "apakah benar? . Lah pastilah engkau pelakunya sekarang juga tingalkan desa ini dan bawa gadis ini bersamamu ,kami tak butuh petapa munafik sepertimu,kata orang tua gadis itu dan langsung di iyakan oleh penduduk desa lainnya. Dan petapa itupun pergi menbawa gadis itu kekota lain ,dan iapun berkerja jadi seorang pengemis dan tetap menafkahi gadis itu dan tak menyalahkan dan dendam pada gadis desa yang telah menfitnahnya dan menjadikan dia kambing hitam. Sampai anak gadis itu lahir ,petapa inipun merawat anak ini dengan kasih sayang layaknya anaknya sendiri ,dan ketika gadis ini meminta maaf dan mengaku bersalah padanya iapun hanya menjawab: "Se ma?" apakah benar? Dan sampai suatu ketika 5 tahun kemudian ,pemuda desa ini yang menghamili gadis itu ,telah sukses setelah merantau ke kota iapun pulang ke desanya untuk mencari gadis yang telah dihamilinya. Sampai dirumahh orang tua sigadis iapun mengakui perbutannya yang telah menghamili anak orang ini. Dan iapun mengatakan dulu ia lari karena takut sekarang ia sudah kaya dan mau bertangung jawab dan mengawini gadis itu. Mendengar pengakuan pemuda ini ,menyesalah dia telah menyalahkan sang petapa itu dan setelah marah pada pemuda itu ,iapun mengajak penduduk desa untuk mencari petapa dan gadis itu. Tak lama kemudian merekapun mememukan petapa itu tingal di sebuah gubug tua kosong ,dan tingal terpisah dengan ibu muda itu dan anaknya yang sudah berumur sekitar 4 tahun. Keesokan harinya penduduk desa serta orang tua dan pemuda itupun datang beramai ramai dan ketika bertemu dengan petapa ini semua orang tertunduk malu dan bersujud minta maaf pada petapa itu sambil berkata: "Wahai petapa suci kami semua mohon maaf padamu ,kami telah bersalah padamu menuduhmu yang bukan bukan ,dan sebenarnya pemuda inilah yang menghamili anakku" Dan petapa itupun hanya menjawab : "Se ma? " yang artinya apakah benar? Nb: sunguh sikap petapa ini luarbiasa mu menjadi kambing hitam bahkan raja kambing hitam ,menangung kesalahan orang lain dan tak mau menbela dirinya karena ia yakin "Tuhan itu tau tapi dia menungu" Jadi ketika disalahkan belajarlah tak perlu menbela diri ,dan waktu dan Tuhan akan menbuktikan anda benar kalau memang anda benar. Kisah ini kudengar dari ceramah maha sesepuh Wang che kuang .pada kelas budhasiswa angkatan ke 2 batam tahun 1999. Salam damai selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun