Ketika mengikuti retret meditasi di singaraja Bali 2bulan lalu saya berkenalan dengan sepasang suami istri yang sangat bersahaja sebut saja namanya pak Irman. Â Sempat agak heran dan takjub akan keramahan mereka mengajak saya dan beberapa teman untuk berwisata di denpasar dan menginap disebuah villa elit dikawasan elit Nusa dua.
Sederhana dan kaya raya itulah kesan pertama saya dan juga semankin kagum akan kesederhaan serta keramahan pak Irman dan istrinya ,Kemudian perkenalan sayapun berlanjut samapai suatu hari saya ke jakarta merekapun mau menjemput saya di bandara, Ketika masuk kedalam mobil Mewah mereka saya sempat bingung karena melihat banyak sekali paket paket sembako yang mereka bawa yang isinya 5kg beras dan 5bungkus mie instant. Ketika mobil mereka sudah keluar dari tol  bandara teryata saya baru mengerti untuk apa mereka menbawa paket paket sembako dimobil mereka , Teryata sembari menyetir mobil mewah mereka menperhatikan disepanjang jalan kalau ada kaum kaum fakir miskin atau orang orang kurang manpu mereka akan menghentikan mobilnya dan menberikan paket sembako tersebut dengan senyum yang tulus.
"Kami telah melakukan hal ini selama 5 tahun dan setiap bulan dengan rutin kami menbagikan paket sembako ini diajalanan maupun di daerah daerah banyak kaum kurang manpu dan kami lakukan dengan gembira" jawab pak Irman kepadaku ketika aku bertanya sejak kapan mereka melakukan pembagian paket sembako dijalanan jakarta.
Menurut pak Irman dan istrinya sejak mereka rajin menbagikan paket sembako dijalanan ini harta mereka bukan semankin berkurang namun semankin datang dari berbagai arah ,Beliau sendiri berprofesi sebagai investor dibidang properti dan istrinya berprofesi sebagai ahli hipnotherapi dijakarta.
"Anak anak kami juga semankin sehat dan sering kami ajak untuk ikut menbagikan paket paket sembako ini dijalanan jakarta , sebelum kami sering menbagikan paket paket sembako ini anak anak kami sering menjadi langanan dokter ahli karena berbagai macam penyakit yang diderita oleh mereka namun setelah kami aktif menberi anak anak kami menjadi sehat dan sangat jarang berkunjung kedokter lagi, Munkin ini semua juga berkat doa dari orang orang yang kami bantu dengan ikhlas dan mereka juga mendoakan kesehatan dan kemakmuran kami, sambung istri pak Irman kepadaku.
Pak Irman bercerita padaku 6 tahun yang lalu dia dan istrinya ketika berbisnis sering mengalami kegagalan dan ketika mereka datang kepada seorang ahli ramal , Mereka dikatakan memang nasibnya akan terlilit hutang terus sepanjang hidup mereka dan pemasukan akan lebih sedikit dari pengeluaran mereka.
Sampai suatu hari mereka memutuskan untuk berbagi dengan hati yang gembira dan tulus baik dengan menyumbang pembangunan berbagai tempat ibadah , menyumbang berbagai panti asuhan serta berbagi paket paket sembako dijalanan maka perlahan namun pasti nasib mereka mulai berubah.
Ketika menberi kita seirama dengan alam yang selalu menberi maka alam akan selalu mengayomi kita dan energi kemakmuran semesta akan seirama dengan hidup kita ,Itulah sedikit kalimat penutup dari pak Irman kepadaku.
Salam damai selalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H