Mohon tunggu...
Andy Dharma
Andy Dharma Mohon Tunggu... -

Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI. Alamat sekretariat THAI CHI I CHING di ruko Mega Legenda BLOk A 3 no:18 BATAM - KEPRI. Email: andytaichi@yahoo.com. BLOG: http//taichiiching.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hilangnya Cinta Semu Berganti Kesadaran Diri

24 Maret 2010   17:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Phema chodron adalah wanita biasa yang hanya seperti wanita kebanyakan yang menjadi wanita rumah tangga biasa saja. Menpunyai 3 anak serta bertugas mengantar jemput anaknya serta memasak adalah tugas yang telah dia lakukan selama kurang lebih 20 tahun mengabdi sebagai istri yang baik pada suaminya. Namun suatu hari sang suami mengatakan padanya : "Aku sudah tak mencintaimu lagi ,karena aku baru mengenal wanita muda yang sangat kucintai, maka aku mau menceraikanmu". Hanya gelap dunia dirasakan ibu biasa ini ,menangis serta bersedih akan kehilangan semua yang dicintainya ,anak anaknya serta suaminya,pergi meningalkan ia sendiri. Dalam kebingungan serta kekalutan pikirannya iapun belajar mencari jati diri sejati dan arti kedamaian sejati lewat jalan meditasi di pusat pusat meditasi center di amerika. Setelah menjalani pengalian jati diri serta mulai mengali kesadaran sejati akhirnya ibu ini selama 5 tahun bertemu juga dengan damai sebenarnya. Setelah itu iapun datang dengan sadar dan dengan ikhlas serta suara hati terdalam menemui mantan suami yang dulu ia sangka kejam meningalkannya sambil berkata: "Terima kasih tuan ,engkau telah menbantuku menemukan kesadaran dan kedamaian sejati didalam diriku". Phema codron adalah sebuah contoh ketika seorang anak manusia yang sadar akan kebahagian bukan terletak pada luar diri kita namun ia terletak dalam pikiran serta hati kita yang telah sadar. Seperti yang telah disabdakan oleh sang Budha 2500 tahun lalu: "Hidup adalah samudra duka ,berpaling kedalam diri itulah pantai bahagia" Sekedar sebuah renungan malam bagi yang mau merenung : "Sudahkah kita bahagia dan damai yang bersumber dari kedamaian hati dan pikiran kita? Bukan bersumber dari hal hal luar diri yang selalu datang dan pergi serta timbul dan tengelam". Salam damai selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun