Mohon tunggu...
Andy Dharma
Andy Dharma Mohon Tunggu... -

Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI. Alamat sekretariat THAI CHI I CHING di ruko Mega Legenda BLOk A 3 no:18 BATAM - KEPRI. Email: andytaichi@yahoo.com. BLOG: http//taichiiching.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Devosi...

31 Maret 2010   14:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:04 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_107481" align="alignleft" width="294" caption="jagatalit.com/ "][/caption] Dalam irama kehidupan ini sesunguhnya kita berada dalam suatu hukum ketidak pastian. Apa yang menjadi keinginan kita belum tentu terwujud dalam hidup ini. Kalau dalam hidup ini kita hanya mengandalkan kehendak kita sendiri maka penderitaan demi penderitaan dipastikan akan datang silih berganti dalam hidup kita. Sebab dari semua penderitaan adalah Tanha(keinginan) itulah ujar sang Budha 2500 tahun yang lalu. "Nibbana (pencerahan total) akan tercapai apabila engkau melepaskan Tanha" Hal kecil yang bisa kita lakukan dalam hidup agar lebih damai dan perlahan menuju pelepasan agung adalah dengan cara "Devosi" atau kata lain adalah penyerahan total hidup kita pada kehendak Tuhan. Maka perlahan kehidupan kita akan penuh kedamaian ,mengalir ,menanjak,menurun,berhenti akan kita ikuti arus hidup ini dengan bahagia. Bukan berarti kita tak berusaha namun lebih kita berjalan tetap dengan harapan dengan cinta dan antusiasme serta ketekunan namum hasil akhir bukanlah wilayah kita ,disinilah hati yang penuh "devosi" kita perlukan. Apapun hasil dari usaha kita itu adalah kehendak Tuhan dalam hidup kita, terkadang butuh waktu dan proses untuk mengerti hal ini. Ada seorang teman datang dari pulau Buton mencari kerja di Batam ,dengan modal pendidikanya harusnya ia gampang dapat kerja di Batam ,namun anehnya ia gagal dan walau tiap hari melamar kerja tetap saja ia mengangur selama 1 tahun. Akhirnya iapun pulang ke kampungnya dan ketika ia berkebun tanpa sengaja ia menemukan aspal di kebunya dan akhirnya ia menjadi kaya raya dengan usaha barunya. Walau ia harus pergi dulu seakan sia sia namun akhirnya ia menemukan jalan setelah ia pasrah pada pengaturan Tuhan. Bagi anda yang sedang menghadapi jalan kesedihan jalan menurun jalan kesulitan ,pasrahlah dan bersabarlah . Seorang bijak mengatakan: "Tuhan itu tahu ,namun dia sedang menungu" Tuhan tahu penderitaan anda ,dia hanya butuh waktu yang tepat untuk menghadirkan kebahagiaan untuk hidup anda. Sandarkanlah hati kita hanya padaNYA, pasrah totallah padaNYA ,maka jalan baru akan di buka dan engkau akan sampai pada gerbang kedamaian yang sesuai kehendakNYA dan tepat pada waktuNYA. Salam damai selalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun