Mohon tunggu...
Andy Dharma
Andy Dharma Mohon Tunggu... -

Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI. Alamat sekretariat THAI CHI I CHING di ruko Mega Legenda BLOk A 3 no:18 BATAM - KEPRI. Email: andytaichi@yahoo.com. BLOG: http//taichiiching.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Angota Dewan yang Terhormat???

21 April 2010   07:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:40 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap hari membaca koran lokal di Batam baik Tribun yang merupahkan anak perusahaan Kompas maupun Batam pos yang merupahkan grup jawa pos menbuat saya heran dengan berbagai kasus di Batam yang timbul tengelam. Bisnis abu abu di kota Batam termasuk banyak ,misalkan mobil bodong atau mobil bekas dari singapura dan malaysia yang katanya banyak dari hasil pencurian di negara tersebut terutama Malaysia. Limbah industry pabrik yang kadang dibuang sembarangan dan mencemarkan lingkungan juga merupahkan berita yang sering menghiasi koran lokal Batam ini. Kenaikan listrik yang sekarang dikuasai oleh swasta ,walaupun namanya PLN disini adalah singkatan dari perusahaan listrik nasional ,Air juga dikuasai swasta melalui perusahaan ATB. Banyak berita tentang mobil bodong, limbah ,kenaikan tarif listrik dan air yang di protes berat oleh angota Dewan yang terhormat di daerah ini ,namun akhirnya masalah masalah ini seolah tengelam saja tanpa ada kabar bagaimana penyelesaiaannya. Suatu hari sayapun bisa sedikit mengambil sebuah kesimpulan setelah bertemu dan mendengar cerita seoarang teman wartawan tentang pekerjaan angota Dewan terhormat ini. Iapun bercerita kepada saya kapok berhubungan dengan para angota Dewan terhormat ini. Suatu hari ia di hubungi oleh beberapa oknum angota Dewan untuk menberikan informasi tentang sebuah kasus dan diadakanlah sebuah jamuan makan sambil oknum angota Dewan tersebut menyampaikan info sebuah kasus pelanggaran oleh seorang pengusaha di Batam. Keesokan harinya berita itupun terbit dan menjadi berita hangat ,namun ketika wartawan ini menanyakan kembali tentang perkembangan kasus ini ,para oknum angota Dewan ini malah diam dan tak lagi menberikan tangapan akan kasus ini, padahal sebelumnya mereka sangat mengebu gebu agar kasus ini bisa diangkat menjadi satu berita. Semingu kemudian kasus pelanggaran inipun menguap tanpa kejelasannya ,menurut pendapat teman wartawan saya sepertinya berita tersebut justru digunakan untuk mengancam pegusaha tersebut dan terjadilah deal antara pengusaha dan oknum angota Dewan terhormat ini dibelakang dan pengusaha aman angota Dewanpun puas karena dapat sesuatu dari pengusaha ini dan wartawan serta masarakat hanya bingung karena kasus yang semula heboh tiba tiba menjadi sunyi senyap. Inilah sekilas pekerjaan angota Dewan yang terhormat di daerah Batam ini ,entah adakah jenis pekerjaan ini ada juga di daerah lain ,atau ini sudah menjadi tugas baru para angota Dewan kita ? . Tak tertulis namun telah menjadi suatu budaya, maklum dengar dengar rata rata uang kampanye yang mereka investasikan rata rata hampir sekitar 600juta sampai 1milyar agar bisa terpilih sebagai angota Dewan yang terhormat. Jadi kita sebagai rakyat kayaknya susah berharap kepentingan kita akan dibela ,karena sepertinya mereka lebih berkerja dan berkarya agar uang investasinya kembali dan untung dalam jangka waktu sesingkat singkatnya. Sebuah cerita kecil tentang negeri tercinta ini ,semoga Tuhan menjaga negeri kita dari kehancuran serta kita semua diberikan kekuatan agar bisa berjalan dalam kebenaran apapun peran anda di Negeri ini jalanilah dengan hati nurani kita. Salam damai selalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun