Mohon tunggu...
Andy Dharma
Andy Dharma Mohon Tunggu... -

Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI. Alamat sekretariat THAI CHI I CHING di ruko Mega Legenda BLOk A 3 no:18 BATAM - KEPRI. Email: andytaichi@yahoo.com. BLOG: http//taichiiching.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Kupu Kupu dan Kecapung Masa Kecilku Sekarang Dimana?

15 Maret 2010   05:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:25 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_96962" align="alignleft" width="296" caption="id.wikipedia.org/"][/caption] Sewaktu kecil dikampungku di kampung parit Tanjung Pandan Belitung, kakeku yang seorang Tabib atau sinshe mengajarkan kepada kami cucu cucunya untuk sedikit selaras dengan alam dan isinya. "Lihatlah kupu kupu dan kecapung itu ,dekati dan langkahi ketika dia hingap ,asal hatimu bersih tak ada niat menyakitinya maka kupu kupu dan kecapung itu tak akan terbang atau lari ,kalau engkau benar benar menyatu dengan irama semesta tanpa keresahan dan hidup dalam kedamaian ,duduklah dirumput itu dan rasakan damai dalam irama semesta maka kupu kupu itu akan hingap di tubuhmu ,munkin ia menyangka engkau adalah setangkai bunga yang sedang mekar ". Saya dan teman temanpun mencoba menpraktekan ilmu ini ,kebetulan di belakang rumah kami ada sebuah danau kecil yang di penuhi berbagai jenis tanaman dan bunga liar ,sehabis berenang kami mulai mencoba melangkahi kupu kupu ataupun kecapung yang sedang hingap di rerumputan. Pertama tama sangat sulit karena munkin kami ada rasa takut gagal atau masih ingin menunjukan bahwa salah satu dari kami lebih hebat dari yang lain ,timbul niat ingin menyombongkan diri maka kupu kupu serta kecapung itu akan terbang lari begitu kami dekati. Penasaran karena kami gagal semua mendekati apalagi melangkahi kupu kupu dan kecapung itu tanpa dia takut akan getaran atau keresahan yang ada di pikiran dan hati kami yang memancar lewat energi kami ,sayapun mengajak kakekku untuk sedikit melakukan "demo" kepada kami tentang teori kesadaran cosmis ini. Beliaupun setuju ,dan ketika ia mendekati kupu kupu serta kecapung anehnya makhluk makhluk kecil yang biasanya penakut ini ,malah diam saya bahkan ketika ia menlangkahi kecapung diatas rumput itu ,kecapung itu tak terbang. Beliaupun duduk santai seperti bermeditasi ,ajaibnya beberapa saat kemudian beberapa kupu kupu lansung mendekat dan hingap di tangan dan kepala kakek saya. Kamipun hanya bisa terpana ,kagum serta bingung dan bertanya dengan takjub "kok bisa ya?". Setelah melihat bukti ini ,kamipun menjadi semangat untuk berlatih menjadi seirama dengan semesta yang di wakili oleh kupu kupu dan kecapung ,karena terus kami lakukan setiap hari setelah kami berenang di sungai pagi dan sore maka mulai kami terkadang bisa mendekati makhluk pemalu dan penakut ini ,dan ketika kami duduk santai sehabis mandi ada beberapa kupu dan capung mulai berani berada di sekitar kami ,bahkan hingap di kepala kami. Sunguh hati kami begitu gembira karena sudah bisa menyatukan getaran kami dengan getaran cosmis yang di wakili oleh kupu dan capung ini. Sebuah memori indah semasa kecil ini ,saya tuturkan kembali agar sedikit mengingatkan saya dan teman lainnya ,agar sadar bahwa kita sebenarnya adalah bagian irama semesta itu sendiri. Manusia adalah mikrocosmos atau jagat kecil sedangkan alam adalah makrocosmos atau jagat raya ,apa yang terjadi dalam mikrocosmos kita otomatis akan menpengruhi kerja makrocosmos atau jagat besar. Keserakahan hati manusia berarti kerusakan pada tataran mikrocosmos dan terwujud dengan pengrusakan hutan tanpa menperhatikan kerusakan eko sistem akan menbuat alam tak selaras hinga timbulah longsor dan banjir dimana mana, ketika kecil dulu saya ingat ada peraturan di desa saya bagi seorang yang ingin menebang kayu untuk keperluan rumah tanga atau sebagai kayu bakar sebelum masuk ke hutan ia harus jelas dulu mau menebang kayu apa dan hanya boleh memungut kayu kering serta pohon yang telah mati. Hinga pemanfaatan hutan untuk kebaikan manusia tak ikut merusak fungsi hutan itu sendiri sebagai paru paru Bumi. Namun lihatlah sekarang data data kerusakan hutan di berbagai belahan dunia serta indonesia ,beribu ribu hektar hutan di rambah dan dirusak atas namanya pembangunan yang sebenarya dibungkus dengan keserakahan. Beberapa waktu lalu saya pulang kampung dan rindu dengan kupu kupu serta kecapung ,namun mereka telah hilang karena hutan dekat rumah kami sudah berubah wujud menjadi kebun kelapa sawit, dan peternakan ayam dan ketika kutanya punya siapa? Penduduk kampungku menjawab bukan punya mereka ,tapi sebuah gruop perusahaan perkebunan swasta dari jakarta. Mengapa banyak bencana ? Megapa terjadi banjir? Mengapa terjadi gempa Bumi? Mengapa terjadi longsor? Mengapa iklim berubah tak tentu? Mengapa terjadi badai? Apakah Tuhan sedang iseng? Apakah Tuhan marah? Apakah Tuhan sedang mengamuk? Apakah Tuhan sedang cemburu? Tentu saja bukan itu jawabnya ,Tuhan maha pengasih dan penyayang kita tahu itu dari berbagai kitab agama yang telah DIA turunkan lewat Nabi dan pembabar agungnya. Jawabannya adalah manusia sebagai mikrocosmos atau jagat kecil sudah tak selaras sudah mulai tak seimbang antara tubuh pikiran dan jiwanya. Ketidakseimbangan jagat kecil ini secara bersama sama akhirnya menbuat kerja semesta sebagai makrocosmospun menjadi tak seimbang lagi ,hinga timbulah berbagai bencana yang tujuannya menyeimbangkan kembali semesta raya ini. Mari kita bersama bergandeng tangan menyeimbangkan kembali tubuh ,pikiran serta jiwa kita agar selaras kembali dengan irama cosmis semesta raya dengan laku agama anda masing masing hinga muncul cahaya kasih di hati kita bersama dan cahaya indah hati nurani kita secara bersama sama akan menbuat Bumi kita satu satunya akan kembali bercahaya dan kembali dalam iramanya serta menberikan kasihnya pada kita ,karena ia telah kita rawat dan pancarkan dengan cahaya nurani kita yang sadar cemerlang. Dan suatu masa akan terwujudlah "Bumi suci dalam terang cahaya nurani" Salam damai selalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun