Mohon tunggu...
Andy Dharma
Andy Dharma Mohon Tunggu... -

Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI. Alamat sekretariat THAI CHI I CHING di ruko Mega Legenda BLOk A 3 no:18 BATAM - KEPRI. Email: andytaichi@yahoo.com. BLOG: http//taichiiching.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Air Terjun Coban Pelangi dan Monyet Nakal

26 Februari 2010   05:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Air terjun coban pelangi dapat ditempuh dari kota Malang jawa timur sekitar 2 jam perjalanan ke desa Tumpang dengan naik mikrolet. Sampai di Tumpang perjalanan bisa dilanjutkan dengan menumpang truk sayur yang menuju desa Ngadas atau ke Ranupane. Bisa juga anda menyewa toyota hardtop yang banyak mankal di terminal Tumpang. Perjalan sekitar 40 menit melewati perbukitan serta perkebunan apel dan ketika memasuki hutan ,Anda akan disajikan pemandangan indah jurang dikanan maupun kiri anda ,rasanya seperti naik pesawat saja. Sampai di gerbang utama Air terjun coban pelangi setelah menbeli tiket masuk yang kadang ada penjaga kadang juga tak ada ,kita bisa langsung berjalan menyusuri jalan setapak menuju air terjun sekitar 3 KM. Perjalanan lumanyan mengasikan karena naik turun ,sampai di sebuah pos peristrirahatan disebuah bukit pemandangan sangat indah ,dari sini kita sudah bisa mendengar suara gemericik air sungai. Dari sini biasanya akan terlihat serombongan monyet akan menungu di sekitar sungai megamati para pengunjung. Ketika saya dan teman teman berkunjung kesana sempat melihat aksi kenakalan monyet tersebut. Dari atas bukit kami melihat dua orang gadis sedang berjalan ketika akan melewati jembatan kecil di sungai tiba tiba dihadang 3 ekor monyet dan merekapun berteriak ketakutan ,dan dengan sigap 2 monyet lain dari arah belakang lansung merampas tas plastik berisi makanan para gadis ini. Iseng kamipun mencoba berjalan menbawa plastik yang kami isi batu dan tanah melewati jembatan itu ,Namun anehnya para monyet itu hanya mengamati saja tak berani merampok kami ,teryata dia takut karena kami laki laki semua 5 orang. "Dasar monyet ,pintar juga bisa menbedakan laki laki dan perempuan rupanya" Dan sayapun menaruh tas plastik kami disebuah batu ,setelah kami agak jauh ,rombongan monyet itu langsung turun berebut mengambil isi plastik kami yaitu batu ,dan merekapun langsung menbuang batu batu itu dengan teriakan marah dan keras munkin mereka berkata: "Sialan aku ditipu manusia" Setelah tertawa puas mengerjai monyet nakal tersebut ,kami melanjutkan perjalanan yang mulai berat dengan tanjakan yang lumayan licin. Sampai dilokasi Air terjun coban pelangi ,baru saya mengerti mengapa dinamakan coban pelangi teryata karena saking tingginya air terjun ini ,sekitar 150 meter ,ketika mengalir percikan airnya akan terkena sinar matahari maka akan terlihat "sinar pelangi". Bagi anda yang hobi refleksi disinilah anda akan merasakan sensasi dipijat oleh percikan air yang lumayan kencang. Puas berenang dan bermain air serta merasakan pijatan air terjun kamipun makan bekal kami dan ketika melihat 2 gadis yang dirampok oleh monyet ,kamipun menawarkan bekal kami agar mereka tidak kelaparan akibat dirampok oleh monyet monyet nakal Air terjun coban pelangi. Terima kasih pada sahabatku mas Edy dari desa Ngadas yang memandu kami ke lokasi indah ini sekitar tahun 1998. Salam damai selalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun