Pada suatu masa di sebuah kerajaan hiduplah seorang maharaja syam ,dia memerintah dengan bijak dan memiliki seorang putri cantik jelita yang bernama Inge. Suatu hari Raja Syam mengadakan sayembara menbaca puisi cinta untuk memilih calon suami untuk putri semata wayangnya Inge ,umur 36 tapi masih perawan ting ting. Pada hari yang ditentukan berkumpulah rakyat dari seantero negri untuk menyasikan lomba puisi cinta kepada putri Inge ,dan satu persatu pesertapun tampil kedepan pentas untuk menbacakan puisi cintanya untuk. Memikat hati putri Inge. Peserta pertama seorang pria tampan gagah dan perkasa dialah Zullfikar akbar menbacakan puisinya: "Aku telah pernah mati dalam kelam jiwa ,bangkit aku karna semburat rona indah batu nisan tak bermakna ...... Putri Inge pun mengenyitkan dahi tanda tak mengerti sambil berkata dalam hatinya 'nih orang ganteng gagah tapi ngomong kok pake bahasa planet ,malas ah ,bete ah ,gelap ah ' Kemudian peserta kedua adalah katanya peramu kata dari negeri sebrang yang khusus datang ingin memikat putri Inge dengan ramuan kata katanya yang istimewa: "Wahai putri berwajah lembayung senja ,dengarlah lolongan sukma dalam derita bagai srigala lapar ............ Putri Inge pun ketawa cekikikan hahahahahah ,hihihihihhi ,wkwkwwkwkwkwkwkwkwk dan berbisik pada dayangnya 'kok bawa bawa srigala ya ,heran ganteng dan macho kok rada edan ya hihihihihihihihi' Kemudian giliran seorang yang keren yaitu Faizal asegraf : "Aku ingin kalian sadar ,jangan mau dibodohi kaum penguasa yang memeras keringat kalian ....... Putri Inge pun tambah bingung dan berkata lagi pada dayangnya: "Ini orang pidato apa baca puisi ya ,aku yang denger yang dudul apa dia yang baca puisi yang dudul ya? Hihihihihihi. Selanjutnya naik ke pentas kehormatan seorang pemuda yang berbadang agak subur terlihat agak culun dia bernama deva shiva: "Kakak ,kakak ,kakak, kakak cantik deh hehehehehe ,kakak kakak kakak mau ya kawin ama deva ,kita rayakan hidup ini dengan hahahahha dan hihihihihi dan wkwkwkwkwkwkwkkw ,mau ya kakak ,mau ya kakak mau ya kakak . Putri Ingepun langsung bertriak "mau deva aku mau ,aku bersedia ,hanya kamu yang jujur hanya kamu yang aku ngerti puisi cintanya ,hahhahahhahhahahahahhahahahahha,wkwkkwkkwkkwkwkkwkwkwkwkkwkkwkw.hihiihiihihiihihiiihihihiihihihihihiihihihihiihihiihih Akhirnya aku kawin ,aku kawin aku kawin hehehehehhehehhehhehehehhehehhehe Maharaja syam cuma bisa geleng geleng kepala dan berkata dalam hatinya "satu aja putriku dudul aku udah pusing ,tambah lagi mantu dudul ,capek deh " Kisah ini hanya rekaan ,kalau ada nama dan peristiwa yang sama hanya kebetulan belaka . Salam damai selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H