Mohon tunggu...
Andy Dharma
Andy Dharma Mohon Tunggu... -

Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI. Alamat sekretariat THAI CHI I CHING di ruko Mega Legenda BLOk A 3 no:18 BATAM - KEPRI. Email: andytaichi@yahoo.com. BLOG: http//taichiiching.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pelit Menjelang Maut

2 Januari 2010   14:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:40 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ingat kejadian ini aku selalu tertawa sendiri karena saking aneh dan pelitnya temanku. Tahun 1995 kami rombongan sales dari perusahaan perlengkapan rumah tanga di jakarta berangkat berwisata ke pulau dewata bali. Dan sampai di bali kamipun pergi ke pantai kuta ,melihat orang bule bermain selancar kamipun ikut ikutan menyewa papan selancar dan belajar kepada salah satu teman kami yang bisa olahraga ini karena ia orang pulau seribu yang akrab dengan laut. Terjata olahraga ini tak segampang yang dilihat ,untuk berdiri di atas papan selancar teryata butuh keseimbangan dan konsentrasi yang luarbiasa. Dan kamipun hanya bisa gaya telungkup diatas papan seluncur kami sambil terus ke tengah dengan bertiga untuk menyongsong ombak laut ditengah yang pas untuk kami bersurfing ria. Temanku sumardi langsung meluncur pas timengnya datang ombak besar, sedang saya dengan temanku darius malah semankin terbawa ke tengah laut dan tiap gelombang laut menghantam kami ,bukannya mankin ketepi malah semankin ketengah laut dan kamipun mulai ketakutan karena ilmu renang kami pas pasan. Dan temanku darius sangat ketakutan dan diapun minta tolong kepada seorang yang paling dekatnya, ' ' Pak tolong pak saya ndak bisa berenang !! Bawa saya ke tepi pak , saya takut tengelam katanya ,kepada orang itu. Dan peselancar yang diminta tolongpun menjawab; Oke bang aku tolong tapi bayar ya! Sepuluh ribu deh! ' Katanya Temankupun menjawab" Jangan segitu bang lima ribu aja bang! Orang itupun menjawab" Ndak bisa bang sepuluh ribu udah murah tuh!! Temankupun menjawab ; Tujuh ribu ya bang!! Orang itupun menjawab; Ya udalah bayar nanti ya!! Dan akhirnya diapun diselamatkan oleh peselancar itu. Tapi melihat kejadian tawar menawar itu aku tertawa terbahak bahak ,hinga lupa akupun dalam situasi berbahaya ,namun untunglah pas ombak besar datang akupun bisa menluncur ke pantai dengan papan seluncurku walau dengan posisi telungkup. Sampai di pantai akupun memertawakan temanku dan teman lainpun ikut tertawa ,mendengar tawar menawar di tengah laut tadi. Salam damai selalu Bali pantai kute penuh tawa Wisata bersama pt wahana kawan kita sejati 1995

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun