Seorang anak laki-laki kecil berjalan-jalan dengan ayahnya pada suatu siang.
Pada suatu ketika anak itu bertanya, “Ayah, bagaimana listrik berjalan pada kabel telepon itu?”
“Ayah tidak tahu,” jawab ayahnya, “Ayah tidak mengerti tentang listrik.”
Mereka berjalan lagi. Tak lama kemudian sang anak bertanya lagi, “Yah, mengapa pada saat mendung atau hujan ada kilat dan petir?”
“ Jujur saja, nak,” jawab ayah, “Ayah juga tidak tahu.”
Sepanjang perjalanan sang anak terus bertanya dan tak satu pertanyaan pun dapat dijawab oleh ayahnya.
Ketika hampir tiba di rumah, sang anak berkata, “Yah, ayah tidak marah kan, aku bertanya terus?”
“Tentu saja tidak, nak,” jawab ayahnya, “Kalau tidak bertanya, bagaimana kau belajar?”
Penting sekali untuk memuaskan keingintahuan anak di saat ia membutuhkannya. Banyak hal yang bisa dilakukan sang ayah (terutama di jaman ini) untuk menjawab pertanyaan anaknya, baik bertanya pada orang lain-teman, saudara, guru-, pergi ke perpustakaan/toko buku, atau mencari lewat internet. Cepat atau lambat si anak akan berhenti bertanya jika pertanyaannya tak terjawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H