Mohon tunggu...
Andyda Meliala
Andyda Meliala Mohon Tunggu... lainnya -

Pemerhati anak dan parenting, aktif sebagai pembicara di berbagai seminar dan talk show khususnya terkait tema pendidikan anak berbasis otak, parenting dan kesehatan mental. Menggali pengalaman di bidang pendidikan anak di berbagai negara. Pencetus Resourceful Parenting Indonesia yang memiliki situs http://resourceful-parenting.blogspot.com/. Ingin Mengundang Andya Meliala sebagai narasumber hub 085925077652

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mengajari Anak tentang Uang

12 September 2011   04:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:02 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenali mata uang, menghitung dan menggunakan uang adalah konsep dasar mengenai uang yang dapat diajarkan kepada anak sedari dini. Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda ajarkan kepada anak-anak.

Mengenali mata uang. Anak-anak perlu mengenali dan dapat membedakan pecahan mata uang (uang ratusan, lima ratusan, ribuan, lima ribuan dan seterusnya)

Menghitung uang. Misalnya berapakah jumlah uang bila ia memiliki dua lembar lima ribuan, tiga ribuan dan dua koin ratusan? Anda dapat menggunakan beberapa pecahan mata uang dan mengajarkan anak menghitung jumlahnya.

Menghitung harga barang dan menghitung kembalian. Misalnya, bila ia mempunyai uang sepuluh ribu Rupiah yang digunakan untuk membeli dua bungkus makanan kecil sebesar tiga ribu lima ratus Rupiah, berapa kembalian yang harus diterimanya?

Bertanggung jawab atas uang yang dimilikinya. Jika anda memberinya uang dan ia menghilangkannya, ia harus tahu bahwa itu adalah kerugian yang ditanggungnya.  Anda tidak boleh mengganti uang yang hilang. Dengan demikian ia akan lebih berhati-hati dengan uang yang dibawanya.

Menggunakan uang saku dengan bijaksana. Anda harus menetapkan sejumlah tertentu sebagai uang saku. Uang saku meliputi ongkos ke sekolah (bus, angkot atau kendaraan lain), uang jajan dan tabungan. Tabungan dapat digunakan untuk membeli benda yang ia inginkan.  Pastikan bahwa uang saku mencukupi kebutuhan anak dengan sedikit tambahan untuk ditabung, namun tidak berlebihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun