Talisman telah mengumumkan divestasi working interestnya sebesar 49% di North Sea-Inggris yang dijual kepada Sinopec dengan nilai sebesar US $ 1,5 miliar (£ 967,000,000). Ini adalah kesepakatan penjualan aset di Inggris terbesar tahun ini, dan memberikan dorongan kegiatan Merger & Akuisi (M&A) disana. Kesepakatan transaksi ini dilakukan bersama-sama dengan akuisisi CNOOC dari Nexen yang juga diumumkan pada hari yang sama. Kesepakatan transaksi M&A di wilayah ini menandai pertama kalinya NOC Cina telah memperoleh posisi secara material di sektor hulu Kerajaan Inggris. Akuisisi Sinopec menyiratkan bahwa terdapat peluang di negara tersebut sebagai tambahan portofolio perusahaan. Dari 52 field yang ada dalam kesepakatan transaksi akusisi tersebut, aset yang memiliki  nilai terbesar adalah area Tweedsmuir, Auk, Claymore, Blake, Scapa, Tartan dan field di Area MonArb.
Wood Mackenzie menilai aset ini sebesar US $ 1,68 miliar (NPV10%, diskon mulai 1 Januari 2012) atau £ 1,08 milyar. Perbedaan nilai sebesar US $ 182 juta (£ 117 juta) kemungkinan besar mencerminkan asumsi yang berbeda atas investasi modal dan produksi.
Portofolio internasional Sinopec dalam beberapa tahun terakhir tumbuh melalui kegiatan akuisisi dengan menargetkan aset yang memiliki cadangan dengan umur panjang, memiliki peluang development atau areal dengan potensi eksplorasi yang tinggi. Pembelian terbaru ini merupakan pembelian aset dewasa di wilayah dengan risiko politik yang rendah. Aset Talisman ini akan memberikan produksi minyak mentah dan arus kas jangka dekat dan menyeimbangkan portofolio internasional. Aset baru ini  juga memberikan upside potensi dari investasi berkelanjutan infill drilling, lapangan eksplorasi yang saling berdekatan dan infrastruktur terintegrasi.
Bagi Talisman, kesepakatan transaksi M&A  ini memberikan suntikan uang tunai untuk memperluas portofolio global di areal minyak konvensional yang ketat di Amerika Utara. Divestasi ini akan mengurangi eksposur yang cukup tinggi bagi pengeluaran belanja modal untuk pengeboran infill dan eksplorasi, serta kewajiban dekomisioning. Hal ini tentunya juga  mengurangi eksposur terhadap ancaman penilaian kinerja portofolio buruk  yang dimiliki diwilayah Ingris. (Sumber: WM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H