Salam dan Bahagia. Kompasioner, sebagai seorang pendidik kita diajak untuk dapat beradaptasi dalam sebuah proses kreatif untuk menciptakan peristiwa-peristiwa menarik yang kreatif, inovatif namun efektif. Proses-proses tersebut dibutuhkan untuk membantu memfasilitasi tumbuh kembang siswa demi mencapai kebahagiaan tertinggi secara kodrat sebagai manusia terdidik. Â Â
Dalam memfasilitasi perkembangan belajar anak, penting bagi pendidik untuk memanfaatkan berbagai strategi asesmen formatif yang menarik dan beragam. Asesmen formatif bukan hanya sekadar alat untuk mengukur pemahaman siswa, tetapi juga merupakan sarana untuk mendukung proses belajar mereka secara aktif. Dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif, asesmen formatif dapat dijadikan salah satu alat yang efektif dalam memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dalam pembelajaran mereka.Â
Berikut ini ada beberapa ide asesmen formatif yang menarik dan dapat digunakan untuk membantu memfasilitasi proses perkembangan belajar pada anak.
1. Permainan Kuis Interaktif:
Buatlah permainan kuis interaktif yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Kuis ini dapat mencakup berbagai topik yang telah dipelajari di kelas. Gunakan teknologi seperti aplikasi kuis online atau perangkat lunak pembuatan kuis untuk membuatnya lebih menarik. Berikan umpan balik secara langsung setelah setiap pertanyaan, sehingga anak dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka.
2. Proyek Kolaboratif:
Ajak anak-anak untuk bekerja dalam kelompok kecil dan berkolaborasi dalam proyek kelas yang mencakup beberapa topik pembelajaran. Misalnya, mereka dapat membuat presentasi, poster, atau video pendek tentang topik yang telah dipelajari. Proyek ini tidak hanya akan membantu mereka mengasah keterampilan akademis, tetapi juga keterampilan sosial dan kerjasama.
3. Jurnal Pembelajaran:
Minta setiap anak untuk membuat jurnal pembelajaran mereka sendiri. Mereka dapat mendokumentasikan hal-hal yang telah dipelajari, pertanyaan yang mereka miliki, atau ide-ide baru yang muncul selama pembelajaran. Jurnal ini dapat menjadi alat refleksi yang berguna bagi anak-anak untuk melacak perkembangan mereka seiring waktu.
4. Presentasi Diri: