Mohon tunggu...
a_selaludihati
a_selaludihati Mohon Tunggu... Guru - Andy Hermawan

Terlahir dengan nama Andy Hermawan, saat ini berprofesi sebagai edupreneur dan pendongeng.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menilik Kekerasan Siswa terhadap Guru di Demak, Refleksi terhadap Sistem Pendidikan

28 September 2023   11:04 Diperbarui: 28 September 2023   22:51 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: koleksi pribadi, diolah dari herox.com

Perlunya Respons Tegas: Penting bagi lembaga pendidikan untuk menangani perilaku kekerasan dengan tegas dan konsisten. Ini menciptakan batasan yang jelas dan mengirimkan pesan bahwa tindakan kekerasan tidak akan ditoleransi.

Pentingnya Pendidikan Agama yang Mendalam: Khususnya di Madrasah Aliyah, penting untuk memastikan bahwa siswa memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama Islam dan nilai-nilainya. Pendidikan agama yang baik dapat membantu siswa memahami nilai-nilai seperti ketaatan, kesabaran, dan rasa hormat terhadap otoritas.

Dukungan Psikologis: Siswa yang terlibat dalam perilaku kekerasan mungkin juga membutuhkan dukungan psikologis individu untuk membantu mereka mengatasi masalah emosional dan perilaku mereka.

Keterlibatan Masyarakat: Fenomena ini juga harus merangsang keterlibatan masyarakat dalam mendukung solusi. Masyarakat, termasuk tokoh agama dan pemimpin lokal, dapat memainkan peran penting dalam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada generasi muda.

Keseluruhan, fenomena kekerasan siswa terhadap guru adalah masalah yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang holistik. Pendekatan psikologis dapat menjadi salah satu komponen penting dalam usaha untuk mengatasi masalah ini, tetapi juga harus didukung oleh upaya lain, termasuk pendidikan, budaya sekolah yang positif, dan kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat, termasuk guru, siswa, orang tua, dan lembaga pendidikan itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun