Kediri - Terpilihnya Sekretaris Umum Persedikab Kediri M. Abdu Firman Kelana sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Kediri periode 2023-2027 diduga bermasalah.
Terdapat dugaan manipulasi data masuknya namanya dalam pengurusan SSB hingga akhirnya mengantarkan Sekretaris Umum Persedikab itu menjadi kandidat bakal calon Ketua Askap PSSI Kediri.
Belum juga polemik dugaan pemalsuan data yang menyeret nama M. Abdu Firman Kelana itu selesai, beredar isu akan diadakan pelantikan pengurus baru Askab PSSI Kediri.
Padahal, ada salah satu orang yang mengaku tak tahu menahu dan dikonfirmasi atas masuknya namanya dalam jajaran pengurus Askab PSSI periode 2023-2027.
"Saya tah tahu, tiba-tiba ada nama saya di sana," kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya itu, Rabu (5/7/2023).
Sumber itu pun menegaskan dirinya tidak mau  mengambil bagian dalam asosiasi bola di tingkat Kabupaten itu dengan alasan tidak memiliki latar belakang maupun keahlian dalam bidang sepakbola.
"Ya tidak bersedia lah, saya tak punya background (dibidang sepak bola) itu," bebernya.
Sebagaimana diketahui, mengutip dari aksaratimes.com, dugaan manipulasi data yang menyeret nama M. Abdu Firman Kelana itu diketahui dari munculnya SK Kepala Desa Purwokerto Nomor: 188.45/1/418.63.07/2017 tentang pembentukan struktur badan SSB Tamtama FC.
Berdasarkan SK tersebut menyebut M. Abdu Firman Kelana sebagai pembina SSB Tamtama FC sejak 2017. SK itu pun menjadi bagian syarat pencalonannya hingga akhirnya namanya mendapatkan suara terbanyak dalam kongres  Januari 2023 lalu.
Syarat administrasi terkait SK Kepala Desa Purwokerto yang menyebutkan M. Abdu Firman Kelana sebagai pembina SSB Tamtama FC sejak 2017 diduga palsu.
Pasalnya, Kepala Desa Purwokerto Periode 2013-2019 Lamidi sama sekali tidak mengenal Abdu dan tidak mengetahui keluarnya SK tersebut.
