Mohon tunggu...
Andy Harahap
Andy Harahap Mohon Tunggu... -

Berusaha sejatinya menjadi diri sendiri dalam mengeksplor originalitas diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Opr. Flying Fox Jahanam

30 Juni 2011   01:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:04 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin tgl 20 perusahaan saya mengadakan company gathering di New Kuta Green Park di Pecatu Jimbaran. Sesudah acara formil selesai maka dilanjutkan dengan acara bebas, dan semua peserta boleh memakai fasilitas yang ada. Dan yang paling menarik perhatian saya adalah flying fox. Secepatnya saya mendaftar ke counter flying fox dan mendapat nomor urut 59 sementara no urut yang sedang berjalan adalah 35 artinya saya harus menunggu sekitar 24 orang. Saya memutuskan untuk kumpul dengan teman2 lainnya sembari menunggu giliran.. sekitar dua jam kemudian, barulah saya pergi ngecek, dan ternyata sudah no urut 56.. dan saya memutuskan untuk tinggal dsana sembari nunggu. Pada giliran saya tiba terjadilah percakapan: Operator: No. urut 59..?? (sambil teriak) Saya: Saya pak..!? Operator: Tolong tiketnya pak Saya: Ini (sambil nyodorkan tiket) Operator: Beratnya brapa pak? (Sambil memerhatikan saya dari atas ke bawah) Saya: Eeehh..?! Ngapain kamu nanyain berat saya?? (Sensi berat..!! maklum gemuk) Ada apa emangnya..?? Operator: Soalnya kita ada berat maximum.. Saya: Emang berapa berat maximumnya..?? Operator: 80kg Saya: Bojog..!! (monyet) knapa nggak bilang dari tadi.. (maklum berat nya over 80kg) Kan saya sudah lama nunggu... Operator:

Saya:
sambil ngeloyor pergi.. soalnya malu diliatin temen2 kantor yg ngantri lainnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun