Tingkat harga BBM bisa dibilang krusial dalam perekonomian Indonesia, sehingga jika terjadi kondisi seperti sekarang ini, perekonomian negara kita juga turut terdampak.
Penyesuaian harga di berbagai sektor yang artinya harga-harga akan semakin meningkat mengingat kebutuhan BBM berkaitan dengan hampir seluruh aspek kehidupan. Termasuk di antaranya adalah industri logistik, barang dan jasa, transportasi, dll, yang membutuhkan bahan bakar dalam menjalankan operasionalnya.
Berikut ini ada beberapa dampak dari terjadinya kenaikan harga bbm:
1. Biaya Transportasi Naik
Tarif BBM mempengaruhi biaya transportasi harian bagi para pemilik kendaraan. Kenaikan harga BBM juga berpotensi meningkatkan pengeluaran para pengemudi dan dapat memberatkan anggaran masyarakat. Akibat harga BBM yang tinggi, perjalanan jarak jauh, liburan, dan keperluan bisnis bisa menjadi lebih mahal.
2. Daya beli menurun
Kenaikan harga BBM juga berdampak pada pengeluaran konsumen. Bagi mereka yang memiliki kendaraan pribadi, peningkatan biaya BBM dapat menghambat pengeluaran untuk kebutuhan lain. Situasi ini dapat mengurangi pengeluaran konsumen secara keseluruhan dan memiliki dampak negatif terhadap ekonomi.
3. Inflasi
Dikutip dari Asmira Group, kenaikan harga BBM sering kali meeningkatan tingkat inflasi. Kenaikan biaya transportasi dan logistik dapat meningkatkan indeks harga konsumen dan mereduksi daya beli rumah tangga.
Kenaikan harga BBM sering kali dipengaruhi oleh terbatasnya sumber energi fosil yang bisa diakses. Banyak orang yang semakin peduli tentang dampak lingkungan dari penggunaan kendaraan bermesin konvensional. Emisi gas rumah kaca dari kendaraan berbahan bakar fosil berkontribusi pada perubahan iklim yang lagi menjadi isu global. Ketika masyarakat mulai merasakan dampaknya, mereka cenderung mencari alternatif yang lebih berkelanjutan, seperti kendaraan listrik.Â
Lalu Apakah di tahun 2025 ini masyarakat lebih banyak yang beralih menggunakan kendaraan listrik?Â