Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Selera Nusantara dalam Secangkir Kopi

7 Maret 2021   12:25 Diperbarui: 7 Maret 2021   13:06 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Menikmati secangkir kopi (earth.com)

Ngopi adalah bagian dari gaya hidup yang beberapa tahun belakangan ini semakin digemari. Kehadiran banyak kedai kopi modern dari dalam negeri atau mancanegara mendorong pertumbuhan konsumsi kopi.

Ilustrasi: Minum kopi gaya hidup masa kini (emqube.com)
Ilustrasi: Minum kopi gaya hidup masa kini (emqube.com)
Padahal budaya ngopi sejak dahulu kala sudah ada, tetapi kecenderungannya identik dengan para orang tua yang gemar mengkonsumsi kopi hitam atau dicampur rempah lokal. Berbeda dengan olahan kopi masa kini yang sangat beragam dengan aneka kombinasi campuran bahan lainnya.

Pengaruh kedai kopi modern berikut menu-menu pilihannya memberikan banyak opsi bagi para penikmat kafein. Paduan susu, krim atau bahan lainnya tersedia dan dipasarkan secara masif.  Sementara dari akar budaya lokal, kopi juga sudah mengalami perpaduan komposisi bahan dalam proses pengolahannya.

Ilustrasi: Pengolahan kopi di kedai kopi modern (danielfooddiary.com)
Ilustrasi: Pengolahan kopi di kedai kopi modern (danielfooddiary.com)
Ini keunikan lain dari budaya ngopi di Indonesia, hampir setiap daerah punya cara tersendiri dalam hal bahan campuran dan proses meraciknya, tentu saja rasanya juga menjadi sangat unik. Tidak kalah dengan budaya dari luar negeri.

Kopi Joss Yogyakarta. Sensasi mengolah dan mencampur kopi dengan bara dari arang, ini terkesan brutal tetapi sangat unik. Sang pencipta racikan ini yaitu seorang pedagang angkringan bernama Lek Man mengatakan bahwa bara arang tersebut justru menurunkan kadar asam dan kafein pada kopi. Sempat menimbulkan kontroversi karena dianggap mengandung zat berbahaya dari hasil pembakaran bara, namun Angkringan Lek Man menjadi ikon angkringan di Yogyakarta.

Ilustrasi: Ragam pilihan sajian kopi di Indonesia (kopitop.com)
Ilustrasi: Ragam pilihan sajian kopi di Indonesia (kopitop.com)
Kopi Sanger Aceh. Prosesnya kopi disaring kemudian ditarik berulang-ulang, tingkat gilingan biji kopinya adalah menengah cenderung agak kasar. Campuran bahan lain yang bisa menjadi pilihan adalah susu. Kopi susu dari Aceh jadinya.

Kopi Walik Aceh. Masih dari provisi yang sama, kali ini penyajian kopinya menggunakan tatakan piring kecil lantas gelasnya dibalik. Tujuannya adalah mengurangi rasa panas dari air mendidih.

Kopi Talua Sumatera Barat. Yang membedakan dari penyajian olahan kopi lainnya adalah campuran telur ayam sebagai kombinasi.

Kopi Tahlil Pekalongan. Ini juga sangat unik, menggunakan aneka rempah kemudian direbus bersama kopi. Sudah pasti aroma khas rempah dan kehangatannya akan sangat dominan.

Ilustrasi: Kopi digemari semua kalangan (healthhub.sg)
Ilustrasi: Kopi digemari semua kalangan (healthhub.sg)
Masih banyak lagi cara pengolahan dan penyajian kopi tersebar di penjuru Indonesia, masih ada kopi tarik, kopi durian dan rasanya perlu ensiklopedia atau kajian tersendiri yang dapat membahas tuntas mengenai tema ini.

Perpaduan bahan dan cara pengolahan akan mempengaruhi rasa, selera sudah pasti akan sangat mempengaruhi pilihan kopi mana yang paling enak. Hal ini sebaiknya jangan diangkat menjadi bahan perdebatan, percuma, lebih bijaksana jika setiap olahan kopi dicoba, dinikmati sensasi rasanya sebagai bagian dari keragaman budaya Indonesia tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun