"For the record, we never broke up, we just took a 14-year vacation," komentar Glenn Frey (1948-2016) ketika The Eagles tampil kembali perdana pada April 1994, setelah melewati masa hiatus selama 14 tahun lamanya.
Setelah reuni, The Eagles merilis album live bertajuk Hell Freezes Over dan menggelar tur selama rentang waktu 1994-1996, tercatat tur tersebut menjadi salah satu tur paling sukses dalam sejarah musik dunia. Album Hell Freezes Over sendiri secara komersial sangat sukses, terjual sebanyak 9 juta copy di Amerika Serikat.
Penggalan kisah reuninya The Eagles adalah salah satu contoh yang sebetulnya sering terjadi dalam dunia musik. Di industri hiburan, khususnya musik, penampilan artis atau musisi selalu dinantikan para penggemarnya.Â
Musisi profesional memperoleh penghasilan dari royalti hasil penjualan karyanya, katakanlah album, single atau merchandise, namun penghasilan dari konser juga sangat penting.
Musisi senior dengan nama besar biasanya sudah tidak terlalu berminat mencicipi popularitas, mereka masih tampil hanya sekadar membuktikan eksistensinya, tetap produktif berkarya walaupun bisa jadi tidak terlalu sering merilis album baru.Â
Tetapi daya tarik mereka masih luar biasa, setiap penampilannya selalu menarik para penggemarnya datang menyaksikan konser, walaupun telah lama hiatus.
Faktor Terjadinya HiatusÂ
Musisi juga manusia, terkadang dalam aktivitasnya mengolah kreasi mengalami kejenuhan, jadi hiatus atau jeda adalah bukan hal aneh.Â
Industri musik merupakan bisnis yang sangat bergantung dari karya kreativitas para pemusik, dalam proses menulis lagu diperlukan inspirasi dan terkadang mengalami kemandekan kreativitas, sehingga hiatus menjadi keputusan terbaik.
Banyak faktor yang melatarbelakangi musisi sampai mereka akhirnya mengambil jeda waktu dari aktivitas padatnya. Selain faktor jenuh dan lelah akibat jadwal tur, ada kalanya konflik internal antar personel menjadi pemicu grup musik mengambil jalan hiatus (jika tidak ingin dikatakan bubar).