Puas sekaligus penasaran, itulah perasaan seusai menyaksikan konser Bon Jovi di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 11 September 2015 silam. Memang momen tersebut telah berlalu selama 4 tahun, namun kesannya masih terasa sampai saat ini, sebagai penggemar musik rock menyaksikan konser grup besar seperti Bon Jovi pada saat hari ulang tahun merupakan kesempatan langka.
Bon Jovi dapat dikatakan sebagai gerbang bagi saya untuk mulai menggemari musik rock dan metal, sejak usia dini senantiasa akrab dengan musik klasik karya komposer besar seperti Ludwig van Beethoven, Wolfgang Amadeus Mozart atau Johann Sebastian Bach, komposisi musik rock ternyata berhasil mendapatkan atensi selera musik saya.
Pertama kali mendengar lagu Bon Jovi sekitar tahun 1992, saat itu saya masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar, dan Bon Jovi sedang gencar mempromosikan album Keep The Faith. Sejak saat itu saya mulai mencoba menyimak album-album Bon Jovi lainnya sebelum Keep The Faith.
Sekitar 27 tahun sudah kiranya menyimak musik Bon Jovi, rasanya banyak juga kenangan dari lagu-lagu hits mereka. Namun ternyata gaya musik Bon Jovi seiring waktu berjalan mengalami perubahan. Sebagai band yang telah malang melintang selama 36 tahun tentunya Bon Jovi sudah mengalami berbagai tantangan juga kenyang pengalaman baik di studio rekaman maupun di atas panggung.
Sekilas Awal Bon Jovi
Bon Jovi didirikan tahun 1983 oleh Jon Francis Bongiovi, kelak memakai nama panggung Jon Bon Jovi. Bermula dari petugas kebersihan di studio milik sepupunya, Jon Bon Jovi (JBJ) berhasil menjelma menjadi musisi hebat sekaligus sebagai pemimpin band Bon Jovi.
Ketika itu demo lagu yang ditulis JBJ berhasil memikat salah satu radio, WAPP 103.5 FM, kemudian JBJ diminta untuk  menyertakan lagu Runaway sebagian bagian dari program musik album kompilasi. Melihat peluang untuk berkarir lebih baik akhir JBJ menghubungi rekan masa kecilnya, David Bryan  untuk bergabung pada posisi pemain keyboard. Kemudian Alech John Such pemain bass dan Tico Torres sebagai drummer turut direkrut.
Untuk posisi gitaris, JBJ mempercayakannya kepada Dave "Snake" Sabo, namun Dave Sabo tidak lama bergabung dengan Bon Jovi karena Dave Sabo memiliki ambisi untuk berkarir dengan band nya sendiri, kelak akan tenar dengan nama Skid Row. Pasca Dave Sabo, Richie Sambora (RS) bergabung, jadilah komposisi awal Bon Jovi dan album perdana dirilis tahun 1984 dengan judul Bon Jovi.
Bon Jovi Era 1980-anÂ