Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pernah mengampanyekan slogan "Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga", program Kemenpora ini diselenggarakan di era Abdul Gafur menjabat selaku Menteri Negara Pemuda dan Olahraga periode 1983-1988. Walaupun program tersebut dikampanyekan 30 tahun silam, namun visi dan misinya masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Ya, karena olahraga adalah bagian dari gaya hidup sehat, dengan rutin berolahraga kesehatan tubuh manusia dapat lebih terjaga serta meminimalisasi risiko terkena penyakit.
Topik mengenai kesehatan sudah menjadi pembahasan sepanjang zaman, seorang penyair dari era Romawi Kuno yaitu Decimus Iunius Iuvenalis pernah mempopulerkan istilah mens sana in corpora sano, artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa dan kuat. Tubuh manusia terdiri dari banyak organ, dan setiap organ memiliki fungsi untuk menunjang hidup manusia, dengan demikian sejak dahulu kala, sebetulnya manusia telah menyadari jika sehat itu merupakan aset penting dalam hidup. Sederhananya adalah jika tubuh kita sehat, kita dapat melakukan banyak kegiatan. Sehat itu aset, karena kesehatan begitu berharga. Maka manusia memang perlu menjaga dan mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Kasih berupa  kesehatan.
Menjaga Kesehatan Rohani dan Jasmani
Sehat itu aset, dan guna menjaga aset itu sebaiknya dapat dilakukan secara seimbang antara sehat rohani dan jasmani. Dalam menjaga kesehatan rohani dan jasmani, perlu disadari bahwa sesungguhnya dalam diri manusia terdiri dari 3 dimensi penting yang perlu dijaga keseimbangannya untuk mengelola kesehatan agar tetap prima.
1. Pikiran (Mind)
Pikiran adalah gagasan dan proses mental, maka peran pikiran dalam kesehatan manusia merupakan hal penting. Seseorang dapat memiliki tubuh lebih sehat dengan memiliki pikiran yang sehat. Bagaimana juga pikiran merupakan aset berharga bagi manusia, sehingga perlu upaya untuk dijaga kejernihan dan kesehatan pikiran seseorang.
Berpikir positif
Cara sederhana untuk menjaga kesehatan pikiran. Pikiran positif akan menghasilkan hasil positif dan berguna bagi masyarakat jika dilakukan. Bagi saya salah satu contohnya adalah dengan berpikir dan yakin bahwa kesehatan itu berkat, dan saya harus terus percaya dengan kesehatan saya dapat melakukan banyak hal berguna bagi diri saya dan keluarga. Melalui contoh sederhana ini saya senantiasa memainkan sugesti bagi pikiran saya untuk selalu berpikir positif. Modal awal saya adalah berpikir saya sehat, dan sehat itu aset saya.
Mengelola stress
Stress pasti pernah dialami semua orang, karena stress merupakan hal terkait dengan kesehatan dan pikiran, maka saya perlu mewaspadai serta mengelola agar stress tidak menjadi penghalang dalam menjaga kesehatan. Sebagai langkah mengelola stress, biasanya saya memanfaatkan waktu untuk berekreasi atau menyalurkan minat melalui hobi. Saya perlu mengakui jika metode ini cukup berpengaruh bagi produktivitas dan kesehatan.