Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Lost But Not Forgotten"

7 Januari 2018   13:21 Diperbarui: 7 Januari 2018   14:24 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : express.co.uk

Jika ditinjau dari aspek bisnis, kedua bank tersebut memang menjadi lebih besar dan mampu mengembangkan usahanya dengan lebih leluasa karena faktor modal, jaringan dan infrastruktur yang lebih memadai. Tetapi hal yang tentu saja menghilang adalah budaya kedekatan secara personal dan kekeluargaan di lini organisasi dan dengan nasabah, berubah seiring dengan visi dan misi manajemen baru. Dengan konsep organisasi yang baru tentunya memiliki pola pendekatan yang berbeda pula. Pergeseran budaya ini memakan korban bagi pihak-pihak yang bersikap status quo. Adanya eksodus dari para pegawai yang tersingkir untuk mencari tempat bekerja yang baru serta nasabah lama yang juga satu persatu mencari kenyamanan di bank lain.

Eksodus mungkin lebih baik terjadi dari pada bersikeras untuk bersikap status quo di tengah perubahan organisasi, karena sikap status quo dapat diibaratkan sikap orang yang masih bermimpi terbuai keindahan masa lampau sedangkan realitanya jaman sudah berubah. Dan jika ingin tetap bertahan, mungkin solusi yang terbaik adalah mengikuti perubahan itu sendiri. Heraclitus dari Efesus (535-475 SM) mengajarkan, "tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri", demikian hal itu berlaku untuk dunia perbankan, semuanya bersifat dinamis.

BBI dan NISP bisa jadi telah berganti nama dan rupa, tetapi sebagai mahakarya dengan filosofi yang pernah dipegangnya dapat dijadikan sebagai pelajaran bagaimana pentingnya menjaga hubungan dan kekerabatan di suatu organisasi. Lost but not forgotten,kedua bank yang telah berganti kepemilikan tersebut menjadi contoh dan legenda yang telah hilang wajah aslinya tetapi tidak terlupakan.

***

Jika anda adalah seorang penggemar musik dengan genre trash metal, anda juga pasti akan mengenal nama grup Metallica yang merupakan salah satu ikon genre trash metal yang menjadi legenda karena karya-karyanya,termasuk album Master of Puppets yang dirilis tahun 1986 serta sampai saat ini menjadi masterpiece Metallica dan dijadikan sebagai salah satu tolok ukur genretrash metal.

Sampai kapan pun selama genre trash metal memiliki pendengar setia, nama Metallica akan senantiasa tetap tidak terlupakan.

***

Sumber referensi : detik.com; merdeka.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun