Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Move With The Cheese & Enjoy It"

26 Desember 2017   20:45 Diperbarui: 26 Desember 2017   20:56 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumen : pinterest.com)

Keju merupakan makanan yang telah dinikmati secara global. Saat ini sangat mudah menemukan keju di berbagai varian makanan, mulai dari pizza keju, roti keju, martabak keju, sampai jajanan kaki lima layaknya kue cubit, batagor bahkan dijadikan topping mie instan. Keju telah mengalami pembauran dengan banyak budaya yang hadir melalui kuliner. Tetapi cerita keju ternyata tak hanya nikmat di meja makan dan lidah.

Italia merupakan negara yang memiliki budaya tradisional yang erat dengan keju, dan telah dikenal sebagai salah satu penghasil keju terbaik di dunia. Keju menjadi komoditas yang diperjualbelikan secara turun temurun melintasi jaman.

Reggio Emilia merupakan kota di Italia penghasil keju jenis  parmigiano-reggiano atau dikenal dengan parmesan. Banyak wirausaha yang menjadi produsen keju di kota ini.

Ketika budaya dan bisnis bertemu lalu mengalami simbiosis mutualisme, Credito Emiliano, bank di Italia menikmati keju sebagai bagian dari bisnis yang dijalankan. Unik, karena Credito Emiliano menjadi bank yang menerima keju parmesan sebagai jaminan kredit. Credito Emiliano telah berdiri sejak 1953 dan memberikan kredit modal kerja dengan alasan mendukung berjalannya perekonomian lokal, yaitu usaha keju parmesan yang telah menjadi budaya lokal.

Dilansir dari The Washington Post, salah satu produsen keju di kota itu yang bernama Mauro Rossi jika membutuhkan modal untuk usaha, akan datang untuk mengajukan kredit ke Credito Emiliano. 

Mauro Rossi dikenal sebagai raja keju di daerah itu yang mampu memproduksi sebanyak 20.000 keju parmesan setiap tahunnya. Keju parmesan yang diterima sebagai jaminan harus berkualitas tinggi dengan karakteristik berusia 18-36 bulan, karena semakin lama usianya maka semakin tinggi kualitasnya. Dan harga dari keju tersebut dapat mencapai ribuan dollar per unitnya. Tentunya ini menjadi aset yang sangat bernilai bagi bank.

Dalam hal bunga, debitur dikenakan hanya 3% dari kredit yang diberikan, tetapi selama masa pinjaman debitur diharuskan membayar biaya tempat penyimpanan jaminan. Hal ini diambil Credito Emiliano karena terkait dengan masalah penyimpanan jaminan kredit. Mengingat keju bukan merupakan jaminan yang dapat disimpan di tempat penyimpanan di kantor bank pada umumnya. 

Penyimpanan keju parmesan memerlukan penanganan khusus agar tetap terjaga kondisi dan kualitasnya. Jadi untuk mengatasi permasalahan tersebut, jaminan disimpan di sebuah gudang khusus keju. Total jumlah keju yang tersimpan adalah sebanyak 360.000 dengan nilai sebesar 160 juta euro!

(Dokumen : pinterest.com)
(Dokumen : pinterest.com)
Sedikit pembahasan dari kisah Credito Emiliano yang dapat kita pelajari adalah:
  1. Credito Emiliano adalah pemain lama yang berpengalaman, memahami budaya lokal dan menguasai seluk beluk bisnis keju, sehingga dengan keunggulan ini mampu memanfaatkan potensi yang ada untuk memenuhi kebutuhan usaha baik bagi bank maupun pengusaha lokal.
  2. Mengenai aspek jaminan yaitu keju, memang hal ini tidak umum, tetapi jika ditinjau dari aspek manajemen risiko kredit dapat dijelaskan sebagai berikut :
  • Jaminan merupakan salah satu  aspek yang dinilai untuk meminimalisasi potensi kerugian kredit yang diberikan kepada debitur, dengan kriteria secara umum :
  • Mempunyai nilai ekonomis dalam arti dapat dinilai dengan uang dan dapat dijadikan uang.
  • Keju parmesan yang dijadikan jaminan memiliki nilai tinggi sesuai dengan kualitasnya, dan Credito Emiliano menguasai bisnis ini sehingga dapat mengukur dengan pasti nilai jaminan dan memiliki akses pasar untuk melikuidasi jaminan jika debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya.
  • Dapat dipindahtangankan kepemilikannya dari pemilik semula kepada pihak lain (marketable, executeur baar).
  • Credito Emiliano memahami dalam hal penyimpanan dan pemeliharaan keju parmesan, karena dalam hal ini didukung tenaga ahli, sehingga keju dapat dipindahtangankan tanpa kendala dan tetap terjaga kualitasnya.
  • Mempunyai nilai yuridis dalam arti dapat diikat secara sempurna berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku sehingga kreditur memiliki hak yang didahulukan (preferen) terhadap hasil likuidasi barang tersebut.

Sebagai bank maka Credito Emiliano memiliki standar perjanjian kredit yang secara hukum mengikat jaminan yang diberikan debitur.

Jadi keju tidak hanya nikmat di lidah tetapi nikmat juga uangnya. Move with the cheese and enjoy it!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun