[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Ekspedisi Sap7aranu (baca: Saptaranu)"][/caption] SUMATRA, bahasa Sansekerta menyebutnya sebagai Suwarnadwipa yang berarti ‘emas’. Dan karena arti itulah perjalanan ini bagai kesempatan emas bagi tim Sap7aranu untuk memulai impian besar mengelilingi bumi Nusantara Indonesia. Sebagai awal, lirik mata kami terhenti pada sosok pulau ke 6 terbesar di dunia ini dan kami akan menjelajahinya di atas sepeda motor. Tak hanya berhenti di Sumatra, di petualangan bermotor berikutnya kami akan menyusuri bumi hijau Borneo Kalimantan, pulau yang terus berkembang yaitu Sulawesi hingga ke jantung timur bumi pertiwi Papua sebelum kami bertolak kembali ke barat menyusuri Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, menyisir elok Bali hingga ‘pulang’ kembali ke tanah Jawa. Tahap pertama adalah Sumatra. Lepas Jakarta, Kalianda menjadi pemberhentian pertama sebelum bergerak lebih dekat dengan danau-danau seperti Ranau, Kerinci, Gunung Tujuh, Diateh-Dibawah, Singkarak, Maninjau, Laut Tawar hingga eksotisme Toba. Tak berhenti disana tim akan singgah di titk Nol Sabang, museum Tsunami Aceh, melihat geliat Ombak Bono hingga merasakan petualangan kuliner Palembang. Mengapa tujuannya banyak destinasi wisata air seperti danau? Kami melihatnya bahwa destinasi-destinasi tersebut butuh perhatian khusus. Wisata air seperti danau tak kalah dengan wisata pantai dan pegunungan, sebuah usaha meningkatkan popularitas danau tak elak menjadi misi utama kami. Pengembangan potensi lokal yang dibarengi dengan jabat tangan erat bernama diskusi humanis. [caption id="" align="alignnone" width="541" caption="Rute Perjalanan Tim Sap7aranu yang akan dimulai pada 5 Mei 2013."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H