Pernah nggak sih kepikiran kalau industri konstruksi bisa jadi lebih ramah lingkungan? Well, ternyata nggak cuma wacana! PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) baru aja ngegas ke arah yang lebih hijau dengan menjalin kerja sama bareng Fairatmos, startup teknologi lingkungan. Tujuannya? Dekarbonisasi. Alias mengurangi emisi karbon dan bikin industri konstruksi lebih sustainable.
Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini digelar di Jakarta dan dipandu sama Pratiwi Hastry, yang bikin suasana makin engaging dengan gaya komunikasinya yang fresh. Semua mata tertuju pada langkah besar yang diambil WIKA Beton untuk membawa konstruksi Indonesia ke level yang lebih ramah lingkungan.
Konstruksi + Teknologi = Masa Depan Hijau
Jadi, gimana sih kolaborasi ini bakal bekerja? WIKA Beton bakal memanfaatkan teknologi remote sensing dan machine learning dari Fairatmos buat menganalisis potensi penyerapan karbon di lahan seluas 26 hektare di Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur. Dengan data yang lebih akurat, mereka bisa bikin strategi pengelolaan lahan yang lebih sustainable dan efisien.
Menurut Verly Widiantoro, Direktur Teknik dan Produksi WIKA Beton, ini bukan sekadar proyek bisnis biasa.
"Kami ingin jadi lebih dari sekadar produsen beton. Kami ingin jadi pelopor industri hijau yang aktif mengurangi emisi karbon, baik di Indonesia maupun dunia," ujarnya dengan penuh optimisme.
Sementara itu, Natalia Rialucky Tampubolon, Direktur PT Udara untuk Semua (Fairatmos), menjelaskan kenapa data dan teknologi punya peran krusial dalam mewujudkan industri konstruksi yang lebih hijau.
"Banyak yang ngomong soal dekarbonisasi, tapi kalau nggak pakai data yang akurat, hasilnya nggak akan maksimal. Dengan teknologi, kita bisa memastikan solusi yang lebih efektif untuk mencapai net-zero emissions di tahun 2050," katanya.
Lebih dari Sekadar Bisnis, Ini Komitmen untuk Masa Depan
Kolaborasi ini nggak cuma soal kerja sama bisnis, tapi juga bagian dari misi besar dalam mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta beberapa target Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu:
SDG 13: Aksi untuk Penanganan Perubahan Iklim
SDG 15: Kehidupan di Darat
SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur
Nggak cuma itu, langkah WIKA Beton ini juga sejalan dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo, yang berfokus pada pembangunan industri berdaya saing tinggi dan berkelanjutan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.