Apakah Anda tahu bahwa pariwisata di Indonesia telah terpengaruh oleh berbagai faktor, seperti pandemi COVID-19, bencana alam, masalah keamanan, dan pembangunan infrastruktur? Menurut data yang saya temukan, jumlah kedatangan turis internasional di Indonesia turun dari 18,4 juta pada tahun 2019 menjadi 4,05 juta pada tahun 2020, yaitu penurunan sebesar 80,8%.Â
Kontribusi dari sektor pariwisata terhadap PDB juga menurun dari 5,2% pada tahun 2019 menjadi 2,6% pada tahun 2020. Namun, terdapat tanda-tanda pemulihan pada tahun 2023, karena jumlah kedatangan turis asing pada bulan Maret 2023 meningkat sebesar 470,37% dibandingkan dengan Maret 2022. Beberapa negara yang menjadi sumber utama wisatawan adalah Malaysia, Singapura, dan Australia.
Sebagai contoh, lihatlah berapa banyak orang Malaysia yang datang ke Indonesia untuk berlibur. Anda mungkin berpikir mereka datang untuk menikmati keindahan alam atau berwisata kuliner yang lezat. Tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya mereka datang untuk mencari sesuatu yang sulit ditemukan di Malaysia? Ya, mereka datang untuk mencari Mie Ayam yang terkenal di Indonesia! Jadi, jika Anda memiliki resep Mie Ayam yang enak, siapa tahu Anda dapat menarik turis Malaysia untuk datang ke Indonesia hanya untuk mencobanya.
Namun, tentu saja pandemi COVID-19 telah menimbulkan banyak masalah bagi pariwisata di Indonesia, dan ini tidak bisa dianggap enteng. Tapi, jangan khawatir, Indonesia memiliki keindahan alam dan budaya yang luar biasa, dan itu tidak akan pernah berubah. Jadi, mari kita terus berdoa dan berharap agar pandemi segera berakhir dan Indonesia dapat kembali memperlihatkan keindahannya kepada dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H