Mohon tunggu...
Andryanto EN
Andryanto EN Mohon Tunggu... Freelancer - ESG Enthusiast, Penulis Informasi yang jarang dipublikasikan media

Kehidupan Berkelanjutan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemerdekaan Belajar dan Berbudaya di Indonesia: Perbedaan dan Kesamaan dengan Negara Maju

14 April 2023   11:17 Diperbarui: 14 April 2023   11:20 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemerdekaan belajar dan kemerdekaan berbudaya adalah dua hal yang sangat penting dalam konteks pendidikan di Indonesia. Namun, realitas di Indonesia menunjukkan bahwa masih banyak masalah yang harus dihadapi dalam mencapai kemerdekaan belajar dan berbudaya yang sebenarnya.

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh sistem pendidikan di Indonesia adalah kurangnya akses dan kesetaraan dalam pendidikan. Masih banyak anak-anak di Indonesia yang tidak memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas, terutama di daerah pedalaman dan perkotaan yang terpencil. Selain itu, perbedaan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan serta antara sekolah negeri dan swasta juga sangat besar. Ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesetaraan dalam pendidikan di Indonesia.

Selain masalah akses dan kesetaraan, sistem pendidikan di Indonesia juga masih terkendala oleh kurikulum yang kaku dan kurang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Banyak siswa di Indonesia masih mengalami kesulitan dalam menemukan karir yang sesuai dengan minat dan bakat mereka karena kurikulum yang terlalu umum dan tidak memperhatikan kebutuhan industri. Selain itu, metode pengajaran yang cenderung monoton dan kurang interaktif juga menjadi kendala dalam mencapai kemerdekaan belajar dan berbudaya di Indonesia.

Di sisi lain, negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Finlandia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mencapai kemerdekaan belajar dan berbudaya dalam sistem pendidikan mereka. Negara-negara ini memiliki kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan metode pengajaran yang interaktif dan inovatif. Selain itu, mereka juga memiliki teknologi dan sumber daya yang memadai untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif.

Namun, meskipun ada perbedaan antara Indonesia dan negara-negara maju dalam mencapai kemerdekaan belajar dan berbudaya, ada juga beberapa kesamaan yang dapat dilihat. Salah satu kesamaan tersebut adalah pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Negara-negara maju dan Indonesia juga semakin menyadari pentingnya memperhatikan kesejahteraan emosional dan kesehatan mental siswa sebagai bagian dari kemerdekaan belajar dan berbudaya.

Dalam hal ini, Indonesia dapat mempelajari praktik baik dari negara-negara maju untuk meningkatkan sistem pendidikan dan mencapai kemerdekaan belajar dan berbudaya yang lebih baik. Misalnya, Indonesia dapat memperkuat kurikulum dan metode pengajaran yang relevan dan inovatif, serta memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang lebih inklusif dan interaktif. Selain itu, Indonesia juga dapat memperkuat kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendukung pendidikan yang lebih baik dan inklus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun